BACA DOANG NIH? GADA NIATAN MAU VOTE ATAU BERKOMENTAR GITU? :(
.
.
.DUKUNG AUTHOR DENGAN MEMBERI VOTE DI SETIAP BAB YANG KAMU BACA~
.
.
.HAPPY READING~
.
.
."Hei" Tepukan tangan dibahu helen membuat gadis tersebut seketika menoleh ke arah tangan dan suara yang memanggilnya.
"Ngapain lo kesini? " Tanya helen ketus. Dirinya tidak terlalu dekat dengan alvino, bahkan dulu sempat terjadi cekcok antara kedua orang tersebut. Namun, entah ada maksud apa tiba tiba alvino dan ketiga temannya datang menghampiri helen. Sepertinya ada sesuatu yang cowok tersebut ingin sampaikan kepadanya.
"Gw tau lo butuh bantuan gw" Ucap alvino dengan bangganya.
Lantas ucapan kesombongan dari alvino membuat helen tersenyum licik.
"Gw? Butuh bantuan lo? Sorry gw gabutuh apa apa dari lo" Timpal helen tak kalah sombongnya.
Tanpa mau berlama lama berdebat disana, helen berniat ingin pergi berjalan dan meninggalkan alvino dan ketiga temannya. Dirinya memang sangat malas untuk memulai perdebatan untuk saat ini.
Akan tetapi tangan gadis tersebut malah di pegang dengan cukup kuat oleh tangan kekar milik alvino.
"APAAN SIH!!!" Pegangan tangan dari alvino cukup membuat gadis tersebut kesakitan.
"Hey dengerin gw dulu bego!!! Gw ada rencana buat ngejauhin livia dan mahen!! "
Bentak alvino ke arah helen yang masih terus memberontak."Lepasin tangan gw" Sentakan tangan helen membuat tangan yang di pegang oleh alvino akhirnya terlepas.
"Maksud lo apa? " Tanya helen memastikan kebenaran di ucapan alvino barusan.
"Iyap, gw mau ngehancurin hubungan keduanya. Gw pikir lo juga mau hal itu kan? " Ucapan alvino membuat helen seketika terdiam.
Apakah orang di depannya mengajak dirinya untuk bekerja sama dalam menghancurkan hubungan livia dan mahen? Jika iya, dirinya akan dengan cepat menerima tawaran tersebut.
"Lo ngajak gw kerja sama gitu? " Tanya helen sekali lagi untuk memastikan ucapan dari alvino.
"Kurang lebih kek gitu, Sebenarnya gw ogah juga ngelakuin hal bodoh seperti ini, tapi dilihat lihat semenjak ada cewek baru itu, Mahen kelihatan sangat senang dan bahagia. Gw mau buat dia sengsara di sekolah ini, apalagi dengan kedua sahabatnya itu. " Ucap alvino dengan senyum liciknya.
Lantas kejelasan dari mulut alvino membuat alis helen terangkat, menandakan perempuan tersebut cukup terkejut akan kelakuan dan ucapan alvino tentang mahen kepadanya.
"Oke, aku Terima tawaranmu. Jadi kita punya rencana apa? "
***
Setelah selesai memarkirkan sepeda motor, Livia dan mahen berjalan menuju ke arah kelas mereka.
"Kamu gak risih di deketin helen terus? " Tanya Livia menghentikan kesunyian yang terjadi di antara keduanya.
"Kenapa? Cemburu kah? " Tanya mahen dengan nada mengejek.
"Ishhh, enggak kok. Nanya doang emang gaboleh?" Sekarang wajah Livia terlihat sangat cemberut. Dengan bibir cemberut dan alis yang mengerut menandakan seberapa marahnya perempuan tersebut.
Lantas kelakuan lucu dari perempuan tersebut membuat mahen seketika tersenyum semringai.
"Ihhh lucu banget deh ratuku kalau lagi marah" Ucap mahen dengan sentilan tangan ke arah hidung Livia.
"Auu ahh, maless" Ucap Livia masih dengan bibir yang cemberut.
"Enggak sayang, aku gasuka. Aku risih kalau dia deket deket sama aku. Kamu tau sendiri kan? Aku selalu bilang ke kamu pas kita telfonan" Jelas mahen dengan tangan yang menggenggam tangan lentik milik Livia.
Yang langsung membuat perempuan tersebut terdiam akan sentuhan tangan dari laki laki di hadapannya itu.
Mata mereka saling bertemu, dunia seperti berhenti.
Ada banyak perasaan yang tidak bisa diutarakan di hati mahen. Rasa cinta, suka, dan takut kehilangan itulah yang sedang mahen rasakan untuk saat ini.
Takut kehilangan, dirinya sangat takut kehilangan Livia di hidupnya.
Perempuan tersebut sudah berhasil membuat seorang mahen arga dermana menemukan apa arti cinta sejati yang sebenarnya.
"Jadi, seberapa banyak perempuan yang suka dan cinta sama aku. Tapi kalau aku maunya kamu. Mereka bisa apa? Jadi berhenti bilang kalau aku suka di deketin sama cewek cewek. Paham? " Timpal mahen dengan tangan yang mulai mengelus ngelus pipi livia.
Livia hanya terdiam dengan mata yang berkaca kaca, Kejadian ini pasti akan terus menjadi kenangan yang tidak bisa dirinya lupakan. Untuk yang kesekian kalinya mahen berhasil membuat getaran di hati perempuan tersebut.
KAMU SEDANG MEMBACA
POSSESIVE BOY ( Tahap Revisi ) [ ON GOING ]
Teen Fiction"Ini janjiku, aku akan terus melindungimu walaupun aku mati sekalipun. " -mahen Dia mahen arga dermana, cowok yang terkenal akan ketampanan yang dirinya miliki. Susah untuk jatuh cinta namun sekalinya jatuh cinta ia akan terus menerus mengejar perem...