Bagian 1 ✅

1.1K 39 56
                                    

EITSSS SEBELUM MULAI BACA CERITANYA, ALANGKAH BAIKNYA DUKUNG AUTHOR-NYA DULU GASIH??
.
.
.
.
.

DENGAN KASIH VOTE ATAU KOMEN
DI SETIAP BAB DAN PARAGRAF YANG KAMU BACA.
.
.
.

MUNGKIN ADA KATA KATA YANG TYPO ATAU KURANG MENDUKUNG?
AUTHOR SIAP MENERIMA KRITIKAN DARI KALIAN.
.
.
.
.

Sebuah mobil hitam berhenti di depan pagar sekolah yang begitu mewah

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Sebuah mobil hitam berhenti di depan pagar sekolah yang begitu mewah. Terdapat beberapa gedung - gedung tinggi di dalam kawasan sekolah tersebut.

Seorang gadis cantik dengan tas ransel merah mudanya, mulai melangkah keluar dari mobil hitam yang baru saja ia kendarai.

Ia mulai berjalan melewati beberapa siswa siswa yang menatapnya aneh sedari tadi.

"Itu murid pindahan kah? "

"Cantik banget, cewe kiw kiw"

"Cantik cuyy sayang kalo ga di goda"

"Mau kemana neng? Mau abang antar gak"
Suara - suara dari murid laki laki di sekitarnya membuat Livia gadis pindahan baru itu merasa tidak nyaman.

Tanpa memerdulikan tatapan aneh di sekitarnya Livia terus berjalan di lorong - lorong sekolah yang luas, hingga ada suara yang memanggilnya dari belakang

"Permisi? Kakak murid baru yaa?"

Seketika langkah Livia terhenti, tanpa basa basi ia membalikkan badannya dan melihat ke arah suara yang memanggilnya tadi.

Ada seorang gadis yang tidak ia kenali sedang mengajak dirinya berbicara.

"Ehhh iyaa" Ucap Livia dengan sedikit malu. Livia memang sangat malu dan gugup jika harus bertemu dengan orang baru. Apalagi jika diajak berkenalan dengan orang tersebut.

"Nyari ruangan apa kak? Biar saya antar" Ujar gadis tersebut dengan maksud ingin memberi bantuan kepada Livia. Karna sedari tadi ia melihat Livia seperti sedang bingung mencari sesuatu.

"Ehh gausah gausah" Tolak halus Livia kepadanya.

"Gapapa kak"

"Ehh beneran? " Tanya Livia memastikan ucapan dari gadis yang berada di depannya itu.

"Iyaa kak, bilang aja butuh bantuan apa?"

"Ruangan guru di mana yaa? Aku bingung kalo nyari"

"Ouhh ruang guru, ada di lantai dua, ayo kak aku antar"

"Ehh iya makasih" Livia sangat berterima kasih kepadanya, karna walaupun ia baru masuk ke dalam sekolah barunya, tetapi sudah ada yang mau menolongnya. Semoga ini adalah awal yang baik untuk kehidupannya di sekolahan tersebut.

POSSESIVE BOY ( Tahap Revisi ) [ ON GOING ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang