Bagian 5 ✅

408 13 2
                                    

JANGAN LUPA VOTENYA KAKAK~
.
.
.
.

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

.
.
.

"Apaan sih mending pergi deh sana" Mahen sebenarnya sudah sangat muak akan tingkah Helen kepadanya. Ia benar benar muak akan tindakan Helen saat mengejar ngejar dirinya. Padahal ia sudah secara terang terangan menolak perasaan cewek tersebut.

"Mahen kamu kapan sih nerima cinta yang selama ini aku beri ke kamu? Aku sayang sama kamu. Aku tulus suka dan cinta sama kamu Hen"
Tanpa memerdulikan ucapan Helen, Mahen langsung pergi meninggalkan cewek tersebut tanpa mau mengeluarkan sepatah katapun dari mulutnya.

"Hishh Mahen, aku pastikan gakan ada yang bisa ngedapetin kamu selain aku" Ucap Helen dalam hatinya.

"Gimana? Berhasil gak? Mahen jawab gimana?"

Saat melihat Mahen menjauhi Helen, teman teman Helen datang menghampirinya, dan menanyakan hal yang baru saja Helen bicarakan bersama Mahen.

"Gagal, dia tetep aja sama."
Ujar Helen putus asa.

"Gapapa, aku jamin pasti dia akan luluh sama kamu" Kata salah satu teman Helen kepadanya. Lantas ucapan itu yang membuat Helen seketika menebarkan senyuman di wajahnya.

***

*kring...kring..... Kring.... *

Suara bel berbunyi menandakan jam pulang sekolah sudah tiba.

Kali ini entah kenapa Mahen ingin sekali mengajak Livia untuk pulang bersamanya.

Hingga saat Livia sudah berjalan keluar kelas, ada suara Mahen memanggil dirinya. Yang membuat Livia seketika membalikkan badannya dan menatap ke arah Laki - laki dengan sebutan primadona itu.

"Kenapa? "
Tanya Livia heran.

"Pulang bareng aku, mau gak? "
Tanya Mahen tanpa banyak basa basi.

"Aku? Pulang sama kamu? Tapi aku sama Ratu ada janji-"

"Udahlah, janji kita lain kali aja, besok kan masih bisa" Ucap Ratu kepada Livia. Karna Ratu tau maksud Mahen untuk mengajak Livia pulang apa lagi kalau bukan untuk membuat hubungan mereka bertambah dekat.

"Loh tapi-" Ucapan Livia tiba tiba terpotong akibat ucapan dari Mahen.

"Ratu aja ga keberatan, jadi boleh yaa? "

"Iya gapapa" Jawab Ratu dengan senyuman di bibirnya.

"Kalian pulang berdua aja, aku pulang duluan kalau gitu. Papay Livia" Ratu langsung meninggalkan Livia tanpa mau mendengarkan jawaban yang terlontar dari mulut Livia.

POSSESIVE BOY ( Tahap Revisi ) [ ON GOING ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang