JANGAN LUPA TINGGALKAN VOTE DAN KOMENTARNYA KAKAK~
.
.
.HAPPY READING~
.
.
."Ray kamu ngapain disini? "
Tanya Livia kepada raya yang sepertinya sedang menunggu seseorang di depan kelas mereka."Ahh aku nunggu kamu"
Jawab raya sambil menggaruk tengkuknya yang tidak gatal.
"Aku?"
Livia begitu heran akan cowok di depannya ini, buat apa dia menunggunya, apakah dia sudah membuat kesalahan?."Iyaa, ke kantin bareng mau? "
"Haa? Ta-tapi-"
"Ahh aku ke kantin sendirian aja kalau gitu, kamu bareng raya aja" Tanpa aba-aba Ratu lalu pergi meninggalkan Livia dan raya sendirian di depan ruangan kelas tersebut.
Livia hanya mampu melihat kepergian ratu yang meninggalkannya berdua bersama raya.
"Mau kan? "
Tanya raya sekali lagi."Iyaa" Dengan senyuman yang tergambar di wajah raya akhirnya laki laki tersebut langsung menarik tangan Livia untuk ikut bersamanya.
Lagi lagi banyak tatapan tidak suka yang menatap ke arah Livia.
Dirinya memang cukup di benci oleh murid murid disana semenjak mempunyai hubungan dengan seorang mahen arga dermana. Sebenarnya hubungan ini terbongkar dengan tidak sengaja. Lontaran ucapan kemarahan mahen pada saat itu berhasil membuat hubungan keduanya menjadi bocor.Yaa tapi mau bagaimana lagi nasi sudah menjadi bubur. Kejadian itu sudah tidak bisa di ganggu gugat lagi. Hubungan keduanya untuk saat ini resmi sudah diketahui oleh seluruh murid murid di SMA ALEXXANDER HIGH SCHOOL.
Berita seperti ini mudah sekali menyebar, bahkan raya sudah mengetahui tentang hubungan antara keduanya tapi entah kenapa hatinya memilih untuk mendekati Livia tanpa memikirkan masalah dan hukuman apa yang akan terjadi kepadanya.
Seperti biasa di setiap lorong yang mereka lalui terdapat suara suara bisikan yang mampu terdengar jelas di telinga Livia.
"Loh bukannya itu pacarnya mahen? Kok bareng cowok lain? "
"Ihhh kalau cantik mah apa aja bisa di dapetin"
"Semua cowok mau di embat kah neng? "
"Ga setia banget, padahal mahen ganteng kok bisa bisanya selingkuh"
Livia hanya bisa menunduk dan hanya mendengarkan gosip gosip yang siswa siswa lain pikirkan tentangnya.
Raya juga tidak kalah perhatian seperti mahen, saat saat seperti ini dirinya paham betul apa yang Livia alami.
"Liv, gausah dengerin. Oke? "
Mendengar ucapan dari raya Livia lalu mendongak-kan kepalanya untuk menatap ke arah raya dan tersenyum ke arahnya dengan maksud mengiakan ucapannya tersebut.Dalam pikiran Livia ia berpikir bagaimana nanti kalau mahen tau akan kejadian hari ini? Kejadian dia bertengkar dengan Helen di lorong sekolah, dan kejadian saat dirinya pergi ke kantin sekolah bersama cowok lain yang mungkin itu akan menjadi sebuah masalah besar untuk dirinya.
Mahen adalah cowok yang begitu posesif , kejadian kemarin saja saat mahen bertengkar dengan Adrion di parkiran mall masih tercetak jelas di pikiran Livia. Lalu tentang masalah hari ini? Sudahlah, ini pasti akan menjadi masalah lagi untuk hubungan mereka.
Tiba tiba Livia menghentikan langkah kakinya yang membuat raya juga ikut berhenti.
"Raya, aku ke kelas aja yaa? Aku gajadi istirahat.maaf banget kamu bisa istirahat sendiri"
Tanpa mau menunggu jawaban dari mulut raya, Livia langsung pergi meninggalkan cowok tersebut sendirian.
Ditambah dengan nada bicara yang tergesa gesa."Aku tau liv, kamu pasti terlalu khawatir akan mahen" Ucap raya dalam hatinya yang masih melihat ke arah Livia sampai sosok perempuan tersebut menghilang.
KAMU SEDANG MEMBACA
POSSESIVE BOY ( Tahap Revisi ) [ ON GOING ]
Teen Fiction"Ini janjiku, aku akan terus melindungimu walaupun aku mati sekalipun. " -mahen Dia mahen arga dermana, cowok yang terkenal akan ketampanan yang dirinya miliki. Susah untuk jatuh cinta namun sekalinya jatuh cinta ia akan terus menerus mengejar perem...