JANGAN LUPA TINGGALKAN VOTE DAN KOMENTARNYA KAKAK
.
.
..
.
."Jadi kita sekarang pacaran kan? "
Tanya Mahen dengan senyuman lebar yang menghiasi wajah tampannya."I-iyaa? "
Jangan tanyakan seberapa bahagianya perasaannya saat ini. Hatinya seperti ingin meledak mendengar ucapan dari Livia."Liv aku janji sama kamu, aku akan jaga kamu. Aku gakan membiarkan kamu terluka, dan aku jug janji aku akan terus bersamamu untuk selamanya dan gakan ninggalin kamu, apalagi sampai ngebuat kamu menangis"
"Hmm aku pegang janjimu"
Hari ini rooftop sekolah menjadi awal perjalanan mereka berdua. Asmara baru saja terjalin, kita tak tahu kejadian apa yang akan terjadi kedepannya tentang hubungan sepasang kekasih itu.***
"Liv tungguin aku kaliii" Teriak Ratu saat melihat Livia meninggalkannya sendirian di dalam kelas saat jam pulang sekolah tiba. Pasalnya, Ratu masih sangat sibuk dengan tumpukan buku-buku yang ia bereskan di mejanya itu.
Hari ini Livia tidak akan langsung pulang ke rumah, karna dirinya ingin menghabiskan waktu bersama Ratu sahabatnya untuk pergi ke mall sehabis pulang sekolah.
Ini baru pertama kali mereka
berjalan - jalan menghabiskan waktu bersama. Apalagi Livia sangat excited sekali untuk hal-hal seperti ini."Ahhhh cepet" Ucap Livia berdiri di depan pintu kelas, sambil menunggu Ratu yang masih sibuk memasukkan buku-buku ke dalam tas ranselnya.
"Ngapain buru buru sihhh, bentar" Keluh Ratu saat mendengarkan kalimat Livia yang terus saja menyuruhnya untuk segera membereskan buku - buku miliknya dengan cepat.
"Cepet ege, ahhhh lama bet ku tinggal yaaa? "
Karna mulai kesal akan keleletan yang sahabatnya itu miliki, Livia mulai sedikit kesal melihatnya."Ahhhh iya iyaa ini dah beres"
Teriak Ratu sambil memberitahu Livia bahwa dirinya sudah selesai membereskan buku bukunya itu.Saat Ratu sedang ingin berjalan menuju ke arah Livia, entah datang dari mana, tiba-tiba Mahen datang menghampiri sang sahabatnya itu.
"Loh Mahen" Ucap Ratu kaget.
Namun, Mahen tidak merespon ucapan dari Ratu. Laki - laki itu malah enggan menolehkan sedikitpun pandangannya untuk melihat ke arah wajah Ratu.
"Sayang, pulang sama aku yaa? " Gumam Mahen dengan nada bicara yang halus. Sama seperti nada bicara dirinya saat berada di rooftop tadi.
"HAH!?? SAYANG? KALIAN PACARAN?!!!"
Teriak Ratu keceplosan kepada mereka berdua yang lalu di balas oleh Livia dengan tatapan melotot seolah olah menyuruhnya untuk tidak terlalu keras dalam berbicara."Diem bisa gak?, nanti ada orang yang denger" Jelas Livia kepada Ratu Dengan mata yang melotot bermaksud memberi isyarat.
"Lohh kenapa sayang? Biarin lah, biar mereka tau hubungan kita. Biar gada yang deket deket sama kamu lagi"
Gerutu Mahen tak Terima akan lontaran ucapan yang Livia lontarkan tentang hubungan mereka barusan."Nanti ada waktunya, tolong ngertiin kondisi aku sekarang. Aku baru jadi anak baru di sekolah ini. Nanti kalo ada ucapan-ucapan yang ga bener gimana? "
Jelas Livia singkat akan status keberadaannya di sekolah barunya itu.Dirinya tidak mau dibilang hal hal tak senonoh tentang hubungan dirinya dan Mahen kekasihnya.
Karna dirinya baru menjadi murid baru di sana, pasti banyak ucapan - ucapan pedas yang keluar dari murid murid di sana apalagi dengan siswi siswi lain yang pastinya akan membicarakannya jika mereka mengetahui hubungan antara dirinya dan Mahen.
"Tapi-" Namun belum selesai cowok tersebut berbicara, ucapannya sudah di potong lebih dulu oleh Ratu.
"Bener juga, yaudah kalo gitu aku gakan bilang kesiapa siapa"
Sebagai teman yang baik Ratu berjanji tidak akan ada yang tahu akan hubungan
Livia dan Mahen selain dirinya.mungkin Kahasa dan Alex juga akan dengan cepat mengetahui hubungan Mahen dengan Livia Dari cerita Mahen sendiri, karna Mahen tidak mungkin akan memendam hubungannya dengan Livia kepada kedua sahabatnya itu.
"Yaudah kalo gitu, kamu gamau bicara sama Livia lagi kan? ayo Liv kita pergi ke mall sekarang" Ratu langsung menarik tangan Livia.
"Ehh lipia pulang sama gw! "
Teriak Mahen cukup keras, saat melihat tangan Livia di tarik oleh Ratu untuk melangkah menjauhinya."Hah? Lipia? Sejak kapan nama Livia jadi kek gitu" Ratu langsung terkejut mendengar nama panggilan Mahen kepada Livia. Sontak hal ini membuat Ratu membalikkan badannya dan lalu menatap ke arah Mahen dengan ekspresi wajah terkejut.
"MAHEN!!! jangan panggil lipia lagi, panggil livia L, I, V, I, A, paham? " Jelas Livia dengan pipi yang memerah, akibat malu akan panggilan nama yang Mahen lontarkan untuknya.
"Ahhh bodo, mau aku panggil kamu istriku, sayangku, cintaku, manisku, duniaku, terserah aku. Pokoknya sekarang kamu pulang bareng sama aku gamau tau" Gerutu Mahen kepada Livia dengan raut muka yang cemberut.
"Lohh aku mau ke mall sama Ratu"
"Yaudah aku ikut" Mahen benar benar ingin menghabiskan waktu bersama dengan Livia, kemanapun ceweknya itu pergi dirinya akan ikut dan menemaninya. Seolah olah seperti seorang ibu dan putra kecilnya.
"Lahh kok ikut. " Livia mulai kaget, tak percaya akan kelakuan bodoh yang akan laki-laki itu lakukan untuknya.
"Ihh gamau tau aku pokoknya mau sama kamu" Rengek Mahen makin manjadi jadi.
Pasalnya cowok tersebut masih kekeh akan pendiriannya, untuk ikut jalan jalan bersama Livia dan Ratu ke mall.
KAMU SEDANG MEMBACA
POSSESIVE BOY ( Tahap Revisi ) [ ON GOING ]
Novela Juvenil"Ini janjiku, aku akan terus melindungimu walaupun aku mati sekalipun. " -mahen Dia mahen arga dermana, cowok yang terkenal akan ketampanan yang dirinya miliki. Susah untuk jatuh cinta namun sekalinya jatuh cinta ia akan terus menerus mengejar perem...