Bagian 33

103 6 1
                                    

JANGAN LUPA TINGGALKAN VOTE DAN KOMENTARNYA KAKAK~
.
.
.

HAPPY READING
.
.
.

***

Di sisi lain, livia yang baru saja tiba di depan kelasnya, hanya beberapa langkah untuk dirinya bisa memasuki ruangan kelasnya itu. Tiba tiba langkah kakinya terhenti akibat suara teriakan yang memanggilnya dari belakang.

"KAK LIV!! "

"Kenapa?" Tanya livia heran saat melihat kepanikan yang ada di raut wajah adik kelasnya itu.

"Ada apa yaa?" Tanya livia sekali lagi saat melihat kepanikan di wajah adik kelasnya itu.

"itu kak, kak mahen bertengkar sama kak raya. Katanya masalah tentang kak livia. Coba kak livia lihat sendiri siapa tau bisa nolongin dan ngeberentiin pertengkaran itu. Jujur saja disana pada banyak yang ga berani ngalangin karna takut sama kak mahen. " Jelas adik kelasnya dengan nafas yang ngos ngosan.

"HAH?? DI MANA? "
Tanya livia kaget, karna kemarin mahen tidak masuk sekolah jadi masalah apa yang ia perbuat hingga membuat pertengkaran dengan raya si ketua OSIS itu.

"Di lantai 2 kak kelas XII MIPA 3"
Livia lalu berlari menuju kelas yang di maksud adik kelasnya itu. Saking paniknya ia beberapa kali tidak sengaja menabrak siswa siswi lain yang berjalan di depannya.

Hingga livia sampai di depan kelas yang di maksud, banyak siswa siswi yang berkumpul di depan pintu kelas tersebut namun tidak ada satupun yang mau membantu untuk menghalangi pertengkaran itu.

Seluruh mata tertuju pada livia yang berhenti tepat di depan kelas   yang di maksud. dengan nafas yang ngos-ngosan serta keringat yang bercucuran di dahinya.

"KALIAN APA APAAN SIH"teriakan dari livia mampu membuat pertengkaran antara mahen dan raya seketika berhenti.

Banyak luka luka di tubuh mereka berdua, mahen dengan luka di pinggiran bibirnya serta raya terdapat lebam biru di tangan kanannya.

Sekarang mahen menatap ke arah livia dengan tatapan terkejut begitu pula raya.
Keberadaan livia membuat perkelahian keduanya berhenti.

Mata livia mulai berkaca kaca, menandakan dirinya sangat kecewa akan kelakuan keduanya.

"Liv-"
Ucap lirih raya.

"STOP BERTINGKAH KEKANAK KANAKAN SEPERTI INI"
bentak sekali lagi livia kepada 2 cowok yang ada di hadapannya saat ini.

"MAHEN!! KAMU APA APAAN SIH, RAYA ADA SALAH APA EMANG SAMPAI KAMU MEMBUAT KERICUHAN SEPERTI INI" livia tahu bahwa pertengkaran ini pasti mahen duluan yang memulai, karna ia tahu betul kelakuan dan perilaku mahen, saat mahen bertengkar dengan Adrion di parkiran mall hingga sekarang ia bertengkar dengan raya si ketua OSIS dengan maksud yang sama. Karna berani mendekati livia.

jujur saja livia merasa tidak nyaman akan ke posesif yang dimiliki mahen. Apa salahnya jika ada cowok yang ingin mengajak livia berteman apakah itu tidak boleh?

"ADA APA INI!! " Suara tegas dari guru BK membuat seluruh siswa yang sedang menonton perkelahian tersebut seketika bubar.

"APA APAAN INI, RAYA KAMU KETUA OSIS LOH, KOK MEMBUAT KERICUHAN KAYAK GINI" Suara guru BK tersebut menggema di seluruh ruangan kelas. Livia hanya mampu menundukkan kepalanya tanpa mau melihat ke arah guru BK tersebut.

Mahen dan raya hanya melihat ke arah guru tersebut tanpa mau menjelaskan kejadian apa yang baru saja mereka lakukan.

"KALIAN BERDUA IKUT SAYA KE RUANGAN BK SEKARANG!! "

Dengan terpaksa mahen dan raya akhirnya menuruti perkataan dari guru BK tersebut. Mereka berjalan mengikuti langkah guru tersebut hingga sampai di ruangan BK.

Sekarang di kelas tersebut hanya menyisakan Livia dan murid murid kelas XII MIPA 3 di dalamnya. Livia pun ikut pergi meninggalkan kelas itu karna ia merasa tidak nyaman oleh murid murid di sana. mereka seperti menatap Livia dengan tatapan kebencian, seolah olah penyebab dari pertengkaran tadi adalah ulah Livia.



POSSESIVE BOY ( Tahap Revisi ) [ ON GOING ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang