JANGAN LUPA TINGGALKAN VOTE DAN KOMENTARNYA KAKAK~
.
.
..
.
."Ayo ke kelas sekarang, kita masih mau sampai kapan berdiri di sini?" Celutuk Livia saat melihat Mahen yang masih berdiri di tempatnya tanpa bergerak sedikitpun.
"O-ouhh i-iya iya"
Mereka lalu melanjutkan langkahnya untuk menuju ke ruangan kelas.
Saat tiba di depan kelas. Livia sedikit mengintip ke arah jendela kelas, melihat apakah ada guru yang mengajar atau tidak.
Benar saja, ada Pak Robin guru fisika sedang mengajar di kelas mereka.
Apalagi mendengar ucapan Mahen saat mengatakan bahwa Pak Robin adalah salah satu guru tergalak di SMA ALEXXANDER HIGH SCHOOL Membuat Livia seketika takut untuk masuk ke dalam kelasnya.
"Udah mending kita masuk aja" Ucap Mahen berbisik bisik ke telinga livia.
"nanti kalau di tanyain gimana? " Livia sebenarnya takut kalau akan masuk ke dalam kelasnya. Tetapi ia juga tidak mau jika harus berdiri lama lama di depan kelas tersebut apalagi sampai pergantian jam di mulai.
"Udah, nanti Pak Robin gakan nanya nanya kek gitu. Pasti Ratu udah minta izin tadi" Kata Mahen menyakinkan ucapannya agar Livia tak terlalu takut untuk memasuki kelasnya.
"Ya-yaudah" Dengan terpaksa Livia memasuki kelasnya disusul oleh Mahen yang berjalan di sampingnya.
Pak Robin yang sedari tadi menjelaskan materi tentang listrik statis seketika menghentikan ucapannya.
Lalu ia melihat ke arah Livia dan Mahen dengan raut wajah datar, namun yang Livia lihat adalah tatapan sinis dan judes dari raut wajah guru tersebut.
"Udah sembuh? " Ucapan itu yang Pak Robin lontarkan untuk Livia.
Livia lantas terkejut dan mengerutkan keningnya.
"U-udah pak" Jawab Livia gugup.
"Yaudah sana duduk" Suruh Pak Robin kepada kedua murid tersebut.
Livia sedikit terkejut akan ucapan yang Pak Robin berikan kepada mereka.
Memang benar apa kata Mahen. Ternyata Pak Robin sudah mengetahui kondisi kesehatan Livia yang kurang membaik untuk hari ini, mangkanya ia tidak memarahi Livia saat tiba tiba dirinya memasuki jam pelajarannya tanpa rasa marah sedikitpun kepada mereka berdua.
"Udah gausah bingung gitu. Aku udah bilang kok ke Pak Robin tentang kondisi kesehatan kamu" Jelas Ratu saat melihat Livia mulai duduk di kursinya dengan ekspresi wajah bingungnya.
"Ouh jadi kamu yang minta izin? Makasih yaa" Livia tidak tau harus berterima kasih seperti apa kepada Ratu. Sikap baik Ratu membuat Livia begitu senang. Akhirnya ia benar benar memiliki teman baik di hidupnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
POSSESIVE BOY ( Tahap Revisi ) [ ON GOING ]
Roman pour Adolescents"Ini janjiku, aku akan terus melindungimu walaupun aku mati sekalipun. " -mahen Dia mahen arga dermana, cowok yang terkenal akan ketampanan yang dirinya miliki. Susah untuk jatuh cinta namun sekalinya jatuh cinta ia akan terus menerus mengejar perem...