Sabina sebenarnya belum mau tidur, cuma dia gabisa lihat kakanya galau kaya gini, biar gimanapun meski dia dan farhan udah saling tau perasaan masing-masing tapi Marsya masih tetap pacar farhan sampai sekarang.
Setelah mendapat chat dari Sabina, Farhan langsung bangkit dari tempat tidurnya dan mengambil jaket. Baskara sudah tertidur pulas. Mondy yang baru keluar dari kamar mandi pun langsung melihat pergerakan farhan.
"Weh mau kemana bro?"
"Mau ke balkon bentar mon, hehe. Jangan di kunci ya pintu kamarnya kalau tidur duluan" Pinta farhan
"Oke santai gaakan gue kunci ko" Balas mondy dan farhan berlalu
"Ngapain Farhan keluar jam segini? Padahal gue yang mau ke balkon buat merenung, yah udah keduluan dia" Ucap mondy lalu mengintip dari pintu yang tidak di tutup rapat.
"Ada Marsya? Dia belum tidur? Eh dia abis nangis? Kalau tadi gue keluar duluan mungkin gue yang ketemu Marsya lebih dulu ya, hhh lagi-lagi gue kurang beruntung" Ucap mondy lalu ia memilih untuk tidur.
*****
Saat Farhan membuka pintu, suaranya terdengar oleh Marsya dan segera ia hapus air mata yang tersisa di wajahnya.
"Aca.. Kamu belum tidur sayang?" Tanya Farhan menghampiri Marsya
"Han? Hehe belum, aku lagi mencari kata-kata buat tulisan nih hehe"
"Kamu nangis sayang?" Tanya Farhan, kini mereka berhadapan.
"Engga ko, ini kelilipan angin sayang" Balas Marsya yang mengusap matanya dan tersenyum
"Caa, jujur sayang sama aku" Ucap Farhan yang kini meraih wajah Marsya dan mengelus pipinya.
Marsya pun sudah tidak bisa menahan air matanya yang ia tahan tadi dan dengan sendirinya air matanya mengalir karena Farhan menatapnya lekat.
"Hey Caaa kenapa nangis sayang?" Dan farhan langsung membawa marsya ke pelukannya
"kalau kamu belum mau cerita gapapa, aku tunggu sampai kamu mau cerita" Ucap farhan sambil mengelus kepala marsya dengan lembut.
"Han maafin aku"
"Maaf untuk apa sayang?"
"Maaf untuk semua kesalahan aku han"
"Kamu gaada salah sama aku ca, jadi ga perlu minta maaf sayang" Balas farhan yang mengeratkan pelukannya.
'Aku yang seharusnya minta maaf ca, bukan kamu, maafin aku caa' batin farhan
'Tolong jaga ka caca han, aku mohon, jangan tinggalin dia' batin sabina yang melihat dari pintu kamarnya yang belum tertutup rapat.
Tapi sepanjang Marsya belum masuk, sabina belum bisa tidur juga, ia kepikiran juga dengan cerita mondy dan marsya "aku yakin cerita mereka itu sama, dan sabil adalah ka caca. Oke besok aku harus ngomong sama ka mondy" Jelas sabina lalu ia paksa untuk pejamkan matanya.
******
Setelah melihat Marsya dan farhan diluar, mondy yakin kalau sekarang mereka sedang pelukan.
"Kenapa gue harus ngelihat ini si, asli gue ga bisa tidur sama sekali. Jimat gue mana ya?" Ucap mondy lalu ia kelimpungan mencari jimatnya.
"Nah ini dia, please lo jangan ikut tinggalin gue ya. Tolong temani gue terus, ngga ada yang bisa gantiin lo jimat, sekalipun ada, itu hanya Marsya seorang oke? Jadi please kerja samanya temani gue terus ya." Ucap mondy pada jimatnya.

KAMU SEDANG MEMBACA
Soulmate (END)
RomancePernahkah kamu berfikir jika orang yang bersamamu sekarang ternyata bukanlah belahan jiwa yang kamu maksud. Ini tidak sesederhana dalam kondisi suka dan duka bersama. melainkan, bagaiamana kamu menemukan nyamanmu di orang lain yang baru kamu temui...