Pertemuan Kedua

3.1K 113 6
                                    

Stasiun kota Bandung  07.30

    Pagi ini Marsya sudah sampai di stasiun kota Bandung, Ia akan pergi ke Jakarta untuk menandatangani kontrak kerja, karena Marsya sudah di terima sebagai influencer untuk sebuah travel agency di sana. Sejujurnya Marsya ngga mau terima kerjaan ini karena ia ngga suka dengan peraturan ribet yang di tawarkan oleh kantor sejenis travel agency ini, tapi karena ini atas ajakan dari seniornya saat SMA jadi Marsya mencoba terima hal yang kurang ia sukai ini dan terlebih gaji yang di tawarkan juga cukup bbesar, cukuplah buat nambah tabungannya untuk berangkat ke Jepang Akhir tahun nanti.

Sebelumnya Marsya sudah kabari Farhan, yang sudah menjadi kekasihnya selama tiga tahun lebih, tahun ini adalah tahun ke empat untuk mereka berdua menjalin hubungan. Farhan adalah seorang dosen muda yang akan mengajar di hari pertamanya yaitu hari ini.

Farhan sudah bilang kalau ia akan jemput dan antar Marsya ke stasiun kota, baru ia berangkat ke kampus. tapi Marsya menolak karena takut Farhan terkena macet saat menuju kampusnya setelah mengantar dirinya. Marsya ngga mau di hari pertama Farhan menjadi dosen malah kusut akibat terjebak macet yang seharusnya bisa ia hindari.

"Oke sayang, aku ga jemput dan anter kamu. Tapi nanti pas balik aku izin yang  jemput ya, jangan nolak please." Ucap farhan di telfon sebelum marsya berangkat.

"Iya boleh, aku izinin kamu jemput pas nanti balik, sekarang fokus untuk hari pertamanya ya sayang. Ini driver online aku udah sampai, aku jalan sekarang ya han, kamu baik-baik di sini, aku tunggu cerita ngajar pertamanya sayang" Balas Marsya sambil tersenyum di ujung telfonnya.

"Oke siap sayang, kamu juga baik-baik disana ya caa, kabarin aku kalau udah sampai Jakarta ya sayang. Siap, pasti aku ceritain,     i love you" Balas Farhan dan menunggu Marsya membalas ucapannya

" I love you too hanhan" Balas Marsya dengan nada tersenyum lalu ia segera naik ke taksi online.

*****
Di saluran lain ada yang sedang berkabar juga dengan kekasihnya, ia meminta maaf karena tidak bisa antar kekasihnya itu ke kampus.

"Bi, maaf aku ga bisa antar kamu ya, keretaku jalan jam 08.15 sayang. Kamu sama pa gusti (supir pribadi keluarga bina) aja gapapa kan sayang?" Tanya mondy di ujung telfon

"Iya gapapa ka, aku di antar pa gusti ko, kamu udah dijalan sekarang?  Udah sarapan belum sayang?" Balas sabina

"Iya ini udah di jalan, di antar sama babas (adik mondy) sayang. Aku belum sempat sarapan. Tadi rebutan kamar mandi sama babas karena air di toilet dia ga keluar, jadi mepet banget. Nanti beli di stasiun aja bisa ko sayang." Balas mondy menenangkan pacarnya.

Mondy tau, pasti Sabina akan kesel kalau dirinya ga sarapan, karena bagi Sabina sarapan itu penting untuk memulai hari dan  sepertinya Mondy juga udah kena asam lambung, karena keseringan telat makan kalau lagi ikut bantu kegiatan kemanusiaan.

"Janji beli sarapan di stasiun ya ka, jangan sampe engga ya" Balas sabina

"Iya sayang, janji. Nanti aku foto deh sarapannya. Sekarang pacar aku siap-siap buat ke kampus ya. Bilang sama pa gusti dapat salam dari aku" Balas mondy

"Okee, aku tunggu kabarnya. Yaudah aku siap-siap sekarang ya. Bye pacaar nanti kabarin kalau udah sampe ya. I love you" Ucap sabina

"Siap berkabar sayang, I love you too" Balas mondy dan telfon berakhir.


****

Soulmate (END) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang