Soulmate (END)

"Nikmati Sedihnya"

Ting!!
New Massage

Lo udah aman boss, semua CCTV udah gue hapus. Mondy ngga akan tau kalau lo yang ketemu dengan istrinya.

Good, bagaimana kabar Sabina?

Kemarin, di waktu yang sama dengan lo, ada pria yang menghampiri dia, sepertinya pria itu bukan Farhan karena tak lama dari itu Farhan datang dan langsung menghajarnya.

Gue butuh detail!

Yang di lakukan pria itu sama kaya lo, gue bisa simpulin kalau dia juga terobsesi dengan Sabina. sepertinya, Sabina menolak cintanya hingga ia kesal dan mencium Sabina.

Fuck! Gimana dengan Farhan?

Dia semakin sibuk, dalam waktu dekat akan ada acara besar di kampusnya dan pastinya akan menyita banyak waktunya.

Cari tau tentang pria yang lo bilang tadi. Gue curiga dia akan menyakiti Sabina. Jaga Sabina buat gue!

Buset boss, lo naksir istrinya Farhan juga?

Bodoh di pelihara! Gue cuma butuh Marsya, bukan orang lain. Simpan Sabina buat jadi plan B mendapatkan Marsya.

Gila! Secinta itu lo sama istri orang, boss?

Dia bukan istri orang. dia milik gue yang di ambil orang!! jadi Marsya harus kembali ke pemilik awalnya.

Tapi Mondy sodara lo, boss.

Gue ga peduli.

🖤🖤🖤

🎧 Afgan - Untukmu Aku Bertahan.

Sepuluh hari telah berlalu setelah kepulangan mereka dari Phuket, Thailand. Selama dua hari juga, mereka telah menghabiskan waktu di kamar rumah sakit, membuat sang empunya kamar sangat merindukan suasana di kamar rumah mereka.

Namun, setelah sampai, suasana yang dulu selalu ada keceriaan, gelak tawa dan teriakan kecil, kini lenyap, bak hilang di telan bumi. Padahal, sang pemilik ruangan telah kembali.

Tidak ada lagi suara instrument lagu yang biasanya menghiasi tempat berbagi kisah dan kasih itu. hanya ada suara kicauan burung gereja yang berlalu-lalang dan saling bersahutan yang menembus kaca tebal kamar mereka.

Hawa dingin yang teramat, menyelimuti ruangan tersebut. Tentu saja hawa itu bukan berasal dari pendingin udara, karena dia sama sekali tidak di hidupkan oleh pemiliknya, terlihat jelas dari cahaya kecil yang biasanya berwarna neon, kini hanya berwarna abu kehitaman.

Seolah tak berpenghuni, padahal jelas terlihat dua orang pemilik itu sedang berada pada tempat yang biasanya mereka duduki.

Rasanya, jika Tuhan mengizinkannya untuk kembali ke masa lalu, mereka hanya ingin kembali ke waktu dua minggu sebelum hari ini.

Karena pada kenyataannya, Penyesalan memang di takdirkan untuk datang di akhir, agar seorang hamba sadar bahwa apa yang hilang tidak akan pernah bisa kembali sekalipun dengan menukar nyawa.