death or life

687 41 1
                                    

gxg!

abaikan typo..
fiksi 100%
enjoy!

dom? sub?
_______
"freya, jangan gila." seorang gadis yang berusaha mendorong gadis yang ada di hadapannya dengan sebutan freya.

"i won't let you marry anyone else, flora."

"aku tau itu! tapi apapun yang kamu lakukan semuanya akan sia-sia.."

"tidak akan."

"apakah kau masih mengingat kejadian dimana ayahmu membunuh ibumu?" flora mengangguk dan mengingatkan kejadian yang di katakan oleh kekasihnya.

"begitupun diriku, aku masih mengingat dimana ia membunuh ibu dan ayahku, sadar Flo. dia sudah nyiksa kita." flora masih saja terdiam, mungkin ada benarnya juga yang di katakan oleh kekasihnya itu, ayahnya benar-benar kejam kepada semua orang hanya karena perusahaan ia harus melakukan perbuatan yang harus mengakibatkan kematian.

"do you want to marry me?" secara tiba-tiba freya memeluk flora dengan erat.

"kenapa tiba-tiba?"

"aku mencintaimu lebih dari diriku sendiri, aku ingin menjagamu seumur hidupku. hanya kamu satu-satunya yang bisa buat aku hidup sampai sekarang, flora."

"about your father? itu biarkan aku yang mengurusnya, biarkan aku membunuh ayahmu seperti ia membunuh ibumu dan kedua orang tuaku."

"jangan gila freya!"

"oke, oke. kita lakuin sesuatu yang tidak mengakibatkan kematian, bagaimana?"

"ok, i want to."

"aku akan mengantarmu ke apart ku saja, tidak aman jika ada di rumahmu." freya menggendong flora bridal style masuk dalam mobilnya.

"kamu yakin?"

"yakin, apa?"

"yakin untuk yang akan kamu perbuat, fre"

"of course."

jakarta. Indonesian. pukul 06.33 pagi.

flora yang tengah sibuk berbincang dengan teman lamanya di ruang tamu karena ia kira sudah aman saat freya sedang berpergian. "apa kabar flo?" ujar seorang lelaki memegang kedua tangan flora dengan erat.

"gausah pegang-pegang, arvey, gue udah punya pacar." lelaki yang bernama arvey itu malah memperkuat genggaman dan menampar wajah flora dengan tangan kirinya dan tangan satunya setia menggenggam tangan flora dengan sekuat tenaga.

plakk..

plak.

"maksud lo apaan, sialan." flora yang masih saja berusaha melepaskan genggaman itu sedangkan arvey ia tertawa puas meliat flora.

"don't be like that, darling, it's like that with your future boyfriend."

"gue bukan pacar lo, kontol."

satu tamparan keras lagi mendarat di pipi flora. "jangan banyak ngomong ajg"

arvey mendekatkan wajahnya dengan wajah flora, flora merasa ketakutan dengan itu ia sudah keringat di tempat.

bughh

bugh!

"lo sentuh, lo mati." tiba-tiba freyana gaharu naharsa memukul perut arvey hingga ia terjatuh di atas lantai.

"siapa lo? gausah urus urusan orang, ini urusan gue sama pacar gue."

"boyfriend? are you sure what you say, arvey?"

"si-siapa lo!"

"gue masih ingat, masa Lo engga sih? engga adil banget."

bugh

bugh

bugh

"masih gak inget?"

plakk!

"gue anak dari orang yang udah lo pernah bunuh sama ayah flora." freya menatap tajam kearah arvey dan memberikan satu tamparan keras padanya.

"freya?"

"yaps, you're right friend, wait a minute are you still alive?"

"maksud lo apaan, ajg! gue masih hidup"

freya menatap sendu flora yang masih memegang pipinya yang baru saja di tampar oleh arvey. "hmm, karena lo udah nampar dia berarti balasannya harus kematian." freya menatap tajam kearah arvey.

"perasaan gue jadi gak enak." benak arvey.

dengan secara tiba-tiba freya menusukkan pisau kecil yang tajam kepada kepala arvey. "we're both fair friends."

"mungkin belum adil, ya? soalnya Lo bikin kematian kalo gue bikin lo gak sadarkan diri doang."

"mungkin lain kali, okey?"

"freya.."

"now you're safe, flora." freya memeluk flora dengan erat, flora membalasnya dan tak kalah kuat. eratnya.
_______

"we will continue to be together, darling."

TBC.

frefloshootTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang