the pursuit of love

354 26 0
                                    

abaikan typo
abaikan jam
fiksi 100%
happy reading

fredom

> cocomelon's 13th birthday.

'mengejar cinta kakak kelas.'

'⁠꒳⁠'

'⁠꒳⁠'

'⁠꒳⁠'

'⁠꒳⁠'

__
aku berani untuk mencintai, bersaing, dan patah untuk mengejar seseorang yang sudah ingin lulus, apakah itu salah? mungkin di antara iya dan tidak.

aku tau, sainganku adalah orang yang ia sukai dan mungkin seangkatan nya? wow, maybe that happens.

andai saja aku berada di posisi itu, tapi tidak mungkin aku mendapatkan semua itu dengan semudah nya.

kita gak tau kisah kita ending nya berakhir dengan berbahagia atau tidak, semuanya hanya takdir, hanya tuhan yang bisa mengetahui nya.

not all love can make us happy, if there is, maybe it is sincerity. yang penting tidak mencintai seorang diri.

tetapi mengapa aku melakukannya? aku pun tidak tau, akh! fuck.

tetapi semuanya sudah terlanjur, semuanya sudah terjadi, aku sudah jatuh-sejatuh nya dalam percintaan.

"selamat pagi, kak." ia tersenyum kepadaku dan mengangguk sebagai balasan lalu meninggalkan ku masuk ke dalam kelasnya kembali.

aku tersipu malu di depan kelasnya, hingga salah satu teman sekelas ku memanggil nama ku dengan suara yang keras. "woi orgil!"

"lo juga orang gila kali."

"walaupun gue gila, gue gak gila kakak kelas."

"berantem, yuk?"

"gak dulu deh."

"heh taik, sok-sokan lo, padahal lo tadi jitak kepala gue." aku menendang kakinya lalu berlari meninggalkan nya disana sendirian.

"woe! berantem kita!" teriak nya pergi mengejar ku.

hingga saat kami sedang sibuk berlari-larian tiba-tiba seseorang muncul di hadapan ku dengan secara tiba-tiba, dengan tak sengaja aku menabraknya. "mampus." umpat teman ku lalu masuk ke dalam kelas ku.

"kenapa harus dia yang gue tabrak? kenapa bukan temannya aja." benakku, ia bangkit dari sana dan menatapku dengan wajah yang mungkin sudah sedikit penuh amarah.

"hehehe, maaf."

"iya." aku heran, mengapa secepat itu ia memaafkan ku? aneh.

"gue gak sengaja, kak! beneran."

"gausah kek gitu amat, gue gapapa."

"eh, beneran?"

"iya, gausah khawatir."

aku pergi dari sana tanpa berpamitan dengannya. "oi."

"apaan?"

"cari monyet, yuk?"

"lo aja."

"gak asik lo, ce." ia menghiraukannya dan melanjutkan tugas sekolah yang belum ia selesaikan dari kemarin.

saat aku melihat ke arah buku nya, aku teringat bahwasanya aku memang juga belum menyelesaikan pekerjaan sekolah ku. "kelupaan, anjing." dengan sigap diriku mengambil buku dari tas dan menulis dengan cepat-cepat.

sekitar sepuluh menit aku mengerjakannya, saat sudah selesai aku menaruhnya di meja guru dan duduk kembali di bangku ku. "gue udah jadi ratu mermaid tau."

"sejak kapan?"

"kemarin, gue beli di mas-mas yang lewat depan rumah gue."

"kok lo gak kabarin gue sih, kalo ada mas-mas yang jualan disono."

"mau jadi pengeran mermaid lo?"

"iya." kami berbincang dengan teman-teman kami yang lain hingga bell masuk pun berbunyi. "kok cepet ya?" benakku

jakarta. Indonesian. pukul 10.11 pagi.

kini aku dengan beberapa temanku berada di kantin, "oi, nitip air dingin yak."

"pake uang lo." aku memberikan nya sekertas berwarna merah.

"beli lima aja, gue yang bayarin." ia mengangguk dengan semangat lalu pergi begitu saja.

salah satu temanku lagi memanggilku.

"kenapa?"

"gue kasian sama lo, nyet."

"maksud lo?" ia menunjuk ke arah depan yang terlihat kedua orang yang sedang makan bersama di sana.

"keknya gue emang kurang beruntung, emang salah gue sih kenapa harus suka sama yang udah mau lulus."

"bukan salah lo, fre."

"salah gue."

"engga. lo gak pernah mau kan jatuh cinta sama yang udah mau lulus? tetapi buktinya sekarang lo suka sama kak flora."

"lo gausah nyesel karena suka sama dia, kalian berdua gaada yang salah, ini cuma permasalahan hati, lupain aja, okay?"

"sekarang dia juga mungkin lebih bahagia sama pasangannya yang sekarang."

"mending kek gini 'i loved you.'"

"gak segampang itu."

"aelah, mengharapkan apaan lo? mungkin juga akhirnya menjadi sad ending."
__

'pilihanmu adalah pilihan yang terbaik.'

'⁠꒳⁠'

'⁠꒳⁠'

'⁠꒳⁠'

'⁠꒳⁠'

TBC.

frefloshootTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang