damn romance

743 38 9
                                    

gxg!

abaikan typo.
abaikan jam.
fiksi 100%
enjoy!

masih gak nyangka kalo shani grad, nangis gak lu pada! jangan aing doang cok.

fredom! hiks hiks, srottt!

"siapa yang salah? diriku atau dirimu?" - freyana baskara elion

______
aku berjalan melewati lorong-lorong sekolah ku untuk mencari keberadaan kekasihku, aku terus-menerus mencarinya, tetapi saat aku mendapati dirinya dengan seorang pria di taman, hati ku berusaha untuk tidak berpikir hal-hal yang tidak kepadanya.

aku ingin menghampiri mereka, but i'm also afraid they feel disturbed. "wajahnya kek pernah gue liat deh." aku merasakan bahwa pria yang sedang berada dengan flora itu sepertinya aku pernah bertemu.

tiba-tiba seorang gadis dengan tinggi sejajar dengan ku memegang kedua tangan ku secara tiba-tiba, "what are you doing here?"

"lagi cari angin." ia menatapku ragu-ragu, dan melihat ke arah depan.

"keliatan boong nya fre, soalnya ini lorong-lorong." ungkap nya lalu menarik lenganku berjalan ke arah flora dan lelaki yang ada bersama nya.

"flora." pekik temanku, flora berbalik menatap ku dengan cemas.

"kenapa lo?"

"gapapa." balas flora.

"ngapain lo sama arvey?" semakin erat genggaman. tetap saja flora mendiami perkataan

"gaada, cuma ngomong-ngomong doang."

- freyana baskara elion

"gila, nih orang gampang banget bohong nya, freya mah gampang banget gak percaya kalo kek gini." benak Jessi yaitu teman dari freya dari kecil hingga sekarang.

"bohong banget nih sih pendek." benak freya lalu menatap datar kekasihnya itu, flora yang di tatap oleh freya pun menundukkan kepalanya.

"pacar lo, vey?" cibir freya menoleh ke arah lelaki yang bernama arveyon, arvey mengangguk dengan santainya lalu merangkul pundak flora.

"yang ajarin lo bohong siapa, anjing?" bisiknya lalu menggandeng tangan jessi dan pergi dari sana.

"i'm scared..." tiba-tiba dengan sengaja arvey memeluk flora dari belakang.

"kenapa, sayang? are you okey?" flora mengangguk dengan sangat cemas akan yang freya lakukan kepada dirinya dan arvey kedepannya.

"kamu takut sama orang penakut itu? gausah takut sayang." flora masih saja menghiraukan perkataan itu, karena ia tau benar apa yang akan di lakukan freya kedepannya seperti yang pernah freya lakukan kepada adel dulu.

flashback
-

adel yang berusaha menghindari pukulan freya, tapi ia tak bisa mengalahkan kekuatan dari freya, "maafin gue! gue gabakalan deket-deket sama flora lagi.."

freya menatap sendu flora yang menggigit kukunya sambil melirik ke arah adel dengan penuh khawatir dan ketakutan. "dead?"

"maafin gue, fre."

"gak segampang itu, adel."

adel terus-menerus meminta ampun kepada freya dan berlutut dihadapan nya "gue mohon, jangan buat gue kek gini lagi."

PLAL

PLAK

PLAK

"salah siapa? salah lo, lah." freya membungkukkan badannya dan menampar pipi adel dengan sangat keras.

adel benar-benar sudah pasrah dengan freya, freya melihat adel yang sudah pasrah pun tertawa dengan puas "pacar lo ternyata cepet banget pasrah, flora." cibir freya lagi lalu menginjak-injak tangan adel.

"masih mau, sayang? hm?" adel menggelengkan kepalanya cepat dan menelan ludah nya.

freya menghampiri flora. "bagaimana?"

"siapa yang salah? diriku atau dirimu?"

"maafin aku, fre."

"gak segampang itu."

"maaf, aku gak bakalan ngulangin hal yang sama lagi."

"pembohong." flora berlutut dihadapan freya, dan memohon kepadanya agar tidak melukai adel lagi.

"oke, gue gak bakal lukain dia lagi."

flashback end.

jakarta. Indonesian. pukul 08.30 malam.

BUGH

BUGH

BUGH

BUGH

BUGH

dan benar saja apa yang di pikirkan oleh flora, semuanya benar-benar terjadi di depan matanya sendiri, ia melihat freya yang terus-menerus memukul perut arvey hingga arvey mengeluarkan darah dari mulutnya dan air mata yang keluar dari matanya. "berhenti." pinta arvey masih berani kepada freya yang sudah memukuli nya dengan keras.

ia menghiraukan perkataan arvey dan menendang kepala arvey, benturan keras dari arvey membuat nya keluar darah segar mengalir dari kepalanya. "gak segampang itu, goblok." cibir freya menghantam wajah arvey lagi.

saat sudah puas memukuli arvey, arvey terjatuh lemas dengan darah yang banyak mengandung dari tubuhnya itu, "weak."

freya menghampiri flora. "lo udah kelewatan, flo." flora memegang kedua tangan freya dan berusaha untuk meminta maaf kepada nya.

"maafin aku, fre."

"itu terus kata-kata lo, semuanya udah basi"

freya dengan perilakunya kembali dengan semula menggenggam tangan flora dengan lembut menariknya naik ke mobil freya. "janga-"

"-jangan ngebut kan? gue tau." freya mengendarainya dengan pelan-pelan agar flora tidak terlalu takut ada di samping nya.
____

"someone like you"

TBC.

frefloshootTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang