this is a oneshot that tells about freflo, there are no other ships besides freflo here!
jangan mencari yang tidak ada.
warning!
oneshoot ini berisikan kumpulan cerita cerita freflo dan ini mengandung kalimat kotor, kekerasan.
kadang freya dom, kada...
__ kedua pasangan yang sedang berhadapan dengan tatapan yang cukup serius, salah satu dari mereka terus memikirkan hal-hal yang tidak-tidak tentang hubungan mereka kedepannya. "maaf." ujar sang wanita tersebut.
wanita yang baru saja mengucapkan maaf adalah floragaviana shelly dan seseorang yang sedang ada di hadapannya adalah freyana cavier erlangga. "udah berapa kali kamu lakuin itu ke aku?" sang wanita tersebut membalasnya dengan sedikit ketakutan. "dua."
"harus berapa kali lagi aku maafin, flo? gak capek apa giniin aku terus?"
"aku gak bakalan lakuin lagi setelah ini, please do not go.."
"okay, mari kita lakukan permintaan maaf mu itu."
"maksudnya?"
"maaf mu akan menjadi pembullyan bagi selingkuhan mu itu dan terutama teman-temannya."
"freya?"
"yaudah kalo gak terima kita break aja." flora menghela nafas berat dan hanya bisa menuruti kemauan freya agar tak mengakhiri hubungan mereka berdua.
ia tersenyum smirk dan mengelus-elus rambut flora. "good keep it up darling." flora mengangguk sebagai balasan.
"kasih nomornya."
"siapa?"
"lintang."
"buat apa?" ia langsung saja mengambil handphone flora dari genggamannya.
ia mencari nomor pria tersebut dan mengirimkan nya di room chat nya dengan flora. "thank u, babe."
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
saat sudah selesai melakukan hal tersebut ia pun langsung mengajak flora berpulang ke rumah nya karena hari sudah semakin gelap disana.
jakarta. Indonesian. pukul 11.42
seorang pria yang wajahnya sudah memenuhi luka-luka di permukaan wajahnya dengan adanya juga goresan yang benar-benar besar di tangannya. "bagaimana? anda menyukai nya?"
pria yang bernama lintang berusaha mencari tau agar bisa lari dari freya dan teman-temannya, "jangan ganggu gue, sialan."
"kasian." umpat salah satu teman dekat dari freya.
BUGHH
BUGHHH
BUGHH
BUGH
saat sudah mulai puas dengan permainan nya, freya menyuruh teman-temannya dengan puas untuk melakukan apa saja kepada lintang "lakuin apa aja sana ke lintang, gue gak peduli," teman-temannya tertawa kecil dan mulai dari menampar pipi dari lintang.
PLAK
PLAK
PLAK
PLAK
BUGHHH
BUGH
BUGH
BUGH
tamparan dan pukulan keras yang selalu mendarat di wajah lintang dan perut, kaki, terutama lengan nya akibat serangan dari teman-teman freyana. "gamau lanjut lo, frey? seru ini." freya menatap wajah lintang yang melemah.
freya mendekati dirinya dengan lintang, lalu menginjak-injak tangan lintang yang sudah memenuhi banyak luka. "seru juga, mari kita lanjut."
"ambilin sapu dong, zii." salah satu temannya yang bernama zee mengangguk dengan semangat lalu mengambil yang di surukan atau di pintah kan oleh freya.
saat sudah berada di tangannya, ia langsung menyerangnya kepada dalam celana jeans lintang. "enghhh..."
ARGHH
ARGHH
sedang asik memainkan lintang bersama teman-temannya, flora datang dengan membawa air dingin di tangannya.
freya dengan sigap mendekat kepada flora. "what are you doing here?"
"untukmu." flora memberikan air tersebut kepada freya, ia yang mengerti apa yang di maksud flora langsung menyiraminya kepada lintang.
flora sebenernya cukup kagum dengan sikap freya, tetapi mengapa ia berselingkuh terus-menerus di belakang freya? mungkin karena alasan tertentu, apakah mungkin ingin membuat orang yang pernah melukai nya lebih terluka lagi?
"cup..cup..cup, kasian banget anak om noel."
"freya."
"hm?"
"ga takut di marahin?"
"ngapain? orang tuanya aja masih di bawah aku apalagi anaknya, temen-temen aku yang lain aja masih lebih baik daripada keluarga si culun."
