expect

413 35 9
                                    

gxg!

abaikan typo.
abaikan jam.
fiksi 100%
enjoy!

fredom, papalelepapalee! ngik ngik srottt.

> mengenal lima panca indra manusia

"begitu indah, seperti apa yang aku harapkan untuk dirinya."

___
ia begitu indah dengan senyumannya yang terus-menerus mengambang untuk semua orang-orang yang ada di sekitarnya, senyuman itu tak pernah pudar dari wajahnya, itulah salah satu yang menarik dari dirinya.

tetapi dari semua senyuman itu, mungkin ada sebuah luka yang ia simpan? it seems like..

mengharapkan seseorang yang tak mengenali kita sedikitpun saja, tidak.

apalagi diriku? hanyalah orang biasa yang menjadi penerus perusahaan ayahku. "gue cuma orang biasa yang bisa lihat lo dari kejauhan doang, flo."

tiba-tiba tangan seseorang mendarat di bahu ku, "liatin nya kek gitu amat, kek liat bidadari aja." ujar salah satu sahabat ku bernama zee

"dia emang bidadari." ucapku tanpa menoleh ke arahnya.

zee hanya bisa menggeleng kepalanya pelan-pelan, "astaga, dasar." temanku menjitak kepalaku.

aku hanya bisa meringis kesakitan sambil mengusap nya dengan pelan-pelan karena ulah temanku. "it's sick, coo."

dan dengan santainya seseorang yang berada di atas panggung itu menatap ku dengan senyuman yang terukir mengambang di wajahnya. "WOEE! GUE DI TATAPP." teriakku memegang dadaku.

"bukan uang ini mah kesukaannya, tapi mbak plora."

sekian lama aku sekarang bisa mengatahui, bahwa ia sekarang tau aku hidup! itu sungguh mengejutkan bagiku, tiba-tiba suara notifikasi dari handphone ku berbunyi saat flora sudah tak ada di panggung.

"apaan, nieh." aku melihat handphoneku, begitu terkejutnya saat aku melihat notifikasi tersebut adalah 'flora_rylea telah mengikuti anda'

"zii.."

"hm?" aku memperlihatkan notifikasi tersebut kepadanya temanku, temanku saja tiba-tiba terkejut saat melihat notifikasi tersebut.

"gue kapan ya, dia follback sama marsha."

"kapan-kapan keknya." temanku menatap ku kesal dan menarik lenganku hingga sampai di parkiran.

"pulang aja, dah." anggukan sebagai balasan dariku lalu masuk dalam mobil, zee mulai mengendarai mobil itu dengan pelan-pelan agar tidak terjadi hal-hal yang tidak diinginkan oleh kita berdua.

jakarta. Indonesian. pukul 20.44

kami berdua pun sampai di pertigaan rumahku, "terimakasih udah mau nganterin gue pulang, bro."

"sama-sama, nitip salam ye, sama ortu lo." aku hanya memberikan jempol kepada nya lalu berpamitan dan masuk ke dalam rumahku.

aku berjalan mengelilingi rumahku, saat sudah memastikan bahwa saudara ataupun orang tuaku, pembantu, aku pun menghembuskan nafas pelan dan berjalan masuk ke dalam kamar dengan pelan-pelan agar tidak ketahuan oleh seisi rumah.

"untung, aja." cibirku lalu masuk ke dalam kamar mandi untuk membersihkan tubuhku yang sudah penuh keringat.

setelah selesai melakukan kegiatan ku di malam hari, aku duduk di bangku belajar ku, dan mulai memainkan pc ku. "asikk."

setengah jam telah berlalu, aku yang mulai bosan bermain pun mematikan pc ku dan mengambil handphone ku berbaring di ranjang.

aku terus-menerus memainkan handphone ku sambil melihat foto flora yang terpajang di wallpaper handphone ku. "senyum mengambang yang paling gue suka."

sebuah notifikasi dari orang yang tak di kenal membuatku penasaran, dengan terpaksa aku harus masuk dalam room chat walaupun sedang sibuk melihati foto flora. "siapa sih? bikin gue terganggu aja, tai kambing."

_____

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

_____

"ia benar-benar membuatku akan merasa gila! ia benar-benar menarik!" - flora rylea

TBC.

frefloshootTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang