famous

410 38 5
                                    

abaikan typo.
abaikan jam.
fiksi 100%
enjoy!

fredom papalelepapalee, ngik ngik srottt.

> semut dan belalang di musim dingin.

"famous girl in my school." - f

____
gadis yang sungguh menakjubkan, kali ini berita yang benar-benar menarik, gadis ini populer di karenakan kebaikan dan kecantikannya, menarik bukan? correct.

tapi sayangnya susah untuk dimiliki olehku, aku hanyalah seseorang yang hanya bisa melihatnya dari kejauhan.

mungkin memang banyak juga yang mengenali ku di sekolah itu, tetapi bukan sebagai murid, tetapi... tebak sendiri. - renn

kini aku sedang berada di ruangan yang cukup luas dengan beberapa laporan yang berasal dari seorang wanita. "report again?" wanita tersebut hanya mengangguk dan menjelaskan laporan-laporan lainnya kembali.

"banyak, amat."

"excuse me, sir." aku hanya menghiraukan perkataan nya.

"suruh gadis ini masuk ke ruangan, saya."

"ready to do it, sir." wanita tersebut berjalan dan keluar dari ruanganku.

hingga beberapa menit kemudian, seorang gadis pendek berhadapan dengan ku dengan wajah cemasnya itu "maaf, pak. lain kali gak saya ulangin lagi." dengan tak beraninya ia masih tidak menatap mataku.

"maafmu tidak berguna, udah berapa kali di ulangin." cibirku mengangkat dagu sang gadis tersebut.

"jangan laporin, orang tua saya, pak." aku mengangguk sebagai balasan dengan santainya, gadis tersebut langsung menatapku heran.

"beneran?"

"yaps."

"tapi ada syaratnya."

"apa?"

"lari di lapangan sepuluh kali." gadis itu langsung berdiri seketika dan menatap ku dengan tajam.

"ada yang lain gak, pak? nanti saya pingsan, gimana."

"sini saya pangku." mata gadis itu berbinar-binar dengan santainya duduk di pangkuanku sambil mengeluarkan handphone nya dan memainkannya.

"tai kambing, kok nih orang malah seneng sama nurut sih, padahal gue bercanda doang." benakku sekilas melihat flora tertidur pulas di pangkuanku.

"bentar, tadi mainin handphonenya kan ya? kok.." saat ingin berdiri dan mendudukkannya di sofa tiba-tiba tangan ku tertahan oleh dirinya yang sedang menetralkan nafas nya.

"udah bell, sana masuk." pintaku tetapi ia hanya menghiraukan perkataan ku dan duduk di sofa kembali tidur di ruanganku.

CUPP

aku berjalan dan berjongkok di hadapannya. "andai lo bukan murid disini, pasti udah gue nikahin." benakku sembari mengecup kening sekitar beberapa menit.

"sleep well, okay?" aku mulai menjauh pada nya dan duduk kembali di kursi ku.

jakarta. Indonesian. pukul 17.11 sore.

aku yang melihatnya masih tidur nyenyak dan seperti kelelahan, hanya bisa mengangkat tubuhnya masuk ke dalam mobilku. "kasian, pasti kelelahan walaupun dari tadi gak ngapa-ngapain." ucapku tersenyum singkat padanya dan menyetir mobilku.

jakarta. Indonesian. pukul 17.39 sore.

kini kami berdua sampai di depan rumah flora, "untung gue udah nanya sama fiony." benakku.

aku menggoyangkan tubuh nya agar cepat-cepat bangun dari tidur nyenyak nya itu. "wake up flora." dengan secara pelan-pelan flora memelukku dengan sangat erat.

"kamu kenapa, flora? ada yang bisa saya bantu?" flora hanya terdiam dan memandangi mataku dan tak melepaskan pelukannya.

"pak."

"kenapa?"

"i like teacher freya."
____

"naughty student."

TBC.

frefloshootTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang