gender

603 41 13
                                    

abaikan typo
abaikan jam
fiksi 100%
happy reading

fredom

> makan es krim, enaknya!

'i love you but we are hindered by the same gender'

'⁠꒳⁠'

'⁠꒳⁠'

'⁠꒳⁠'

'⁠꒳⁠'

_

_
aku tau bahwa segender tidak mungkin bersatu, dan pasti jika kita memiliki jenis kelamin yang sama akan tetap berakhir dengan kesedihan bukan?

aku mencintainya tetapi aku juga tidak boleh egois, dunia ini punya norma bukan punya kita yang bisa kita lakukan dengan bebas.

semuanya yang ada di dunia juga hanya titipan dari tuhan.

aku ingin bertemu dengan dirinya dengan jenis kelamin yang berbeda, tetapi itu tidak mungkin.

mungkin jika kedepannya salah satu dari kita pergi dengan alasan kita tidak bisa bersama karena memiliki kelamin yang sama.

"i miss you, flora."

"i miss you too."

"kenapa kamu belakangan ini gaada kabar?" tanyaku

"aku sibuk, kak fre."

"i want you to stay with me." jangan terlalu berharap dengan dunia, siapa tau tanpa kalian ketahui, mungkin kisah kita yang begitu bahagia menjadi ending yang begitu menyedihkan.

"aku juga mau kek gitu, tapi kamu ingat kan? jangan lupakan itu."

"wkwk, kamu udah lumayan berubah." benakku sembari melihat ke arah tanah.

"kak freyana, kamu gapapa?"

"lo di jodohin kan? sama saudara gue." flora kaget saat aku mengatakan hal tersebut dengan cara yang berbeda dari sebelumnya.

ia terdiam dan tidak berani untuk menatap mataku yang sedang menatapnya, tiba-tiba air mata yang tak sengaja keluar dari mataku.

"let's break up, kak freya."

"segampang itu lo bilang? wkwk."

"kak."

"gue tau kita segender, tapi yang harus lo tau, kalo tiba-tiba nanti nya lo datang kembali saat lo udah beneran sah menjadi istri kakak gue, bikin hancur tau gak hati gue."

"aku gatau kalo bakalan kek gini."

"i love you more than anything, kak freyana."

"tetapi lama-lamanya juga i love you itu berubah menjadi i loved you kan?"

"kak, jangan berpikir seperti itu."

"i will always love you."

"jangan ego-"

"-gue gak egois, flora! tapi kalo memang udah takdir gue nanti kek gitu gimana?"

"kasih gue waktu buat lupain semua tentang lo."

kami berdua terdiam dan membiarkan suasana ini menjadi keheningan, kami sibuk dengan pikiran kita masing-masing.

tiba-tiba suara dering berbunyi dari handphone flora, flora yang tersadar dari lamunannya langsung mengangkat telpon tersebut.

"halo, gan."

"aku jemput sekarang?"

"gausah jemput gue, gue bisa pulang sendiri."

"hmm, okay, hati-hati ya."

"ya."

flora duluan yang memutuskan telponan tersebut sembari melirik ke arahku dengan sendu. "kak."

"silahkan, gue gak maksa lo buat tetap disini."

"anterin aku pulang untuk kali ini aja, aku masih butuh kakak hari ini."

"kalo ketahuan sama agan gimana? lo mau tanggung jawab?"

"dia gaada hubungan nya sama ini, dia gak terlalu dekat sama aku juga."

"yang paling lama sama aku itu kak freya."

aku menghembuskan nafas pelan-pelan dan langsung menggenggam tangan nya dengan erat pergi dari taman tersebut.

jakarta. Indonesian. pukul 17.55 sore.

setelah sampai di depan rumah flora, flora memberikan kecupan di kening ku saat aku tak berani menatap matanya. "i love you always and will not forget our memories, freyana."

"flora? i will always love you too and will continue to look back on all our memories!"
___

'jangan terlalu berharap dengan hubungan ini.'

'⁠꒳⁠'

'⁠꒳⁠'

'⁠꒳⁠'

'⁠꒳⁠'

TBC.

frefloshootTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang