last time

385 38 4
                                    

abaikan typo
abaikan jam
fiksi 100%
happy reading

fredom

> serana.

'kesempatan tidak datang kedua kalinya untuk kita.'

'sadewa sanjana freyaeno and anayana flora shafiqa.'

'walaupun dunia tidak abadi, tapi ku usahakan hatiku untukmu akan selalu abadi.'

__
apa yang telah aku perbuat? semuanya hancur dengan sia-sia? she's the only one i have right now, tetapi perbuatan ku lah yang membuat nya pergi dariku. maafkan aku, seharusnya aku mendengar perkataan mu dulu mungkin semuanya akan baik-baik saja.

aku harap kau selalu baik-baik saja disana tanpa adanya kehadiran ku di delam kehidupanmu, padahal semua ini adalah keputusan ku, tetapi aku sendiri yang selalu mengharapkan dirimu kembali lagi kepadaku.

apakah semuanya tidak bisa di ulang dari awal kita bertemu? aku masih ingin mengubah semuanya dari awal untuk bisa untuk terus melindungi mu, tapi itu tidak mungkin terjadi kepada kita.

flashback.

sebenarnya yang mana yang salah? apakah aku atau dia? maybe only allah knows. "letak kesalahannya adalah diri lo sendiri, flora." gadis dengan mata sembab nya itu langsung membentak-bentak ku dengan nada yang benar-benar keras.

"LO EGOIS, ANJING!"

"wkwk, mungkin kebalik?" gadis bernama flora langsung menarik lenganku dan meninggalkan sebuah benda disana.

"maksudnya apaan?"

"let's break up, fre."

"kenapa tiba-tiba? masa karena masalah kecil doang lo besar-besarin, jangan bego deh jadi manusia."

PLAK

PLAK

dua tamparan mendarat keras di pipiku hingga muncullah kemerahan pada wajah yang di tamparkan olehnya tadi. "i'm tired of this defense."

"i'm more tired."

"maaf, tapi kita benar-benar harus akhiri hubungan ini." aku dengan sudah sangat lelah dengan perkelahian ini pun memutuskan untuk menyerah dan membiarkan nya pergi dariku.

"baiklah, kalo itu mau lo. maaf kalo tadi gue maksa."

"goodbye memories of me and freyaeno."

"good bye too." benakku sembari melihat nya terus-menerus melangkah maju meninggalkan tempat ini.

flashback ends.

i will not forget what you have done to me, I will always remember it all for u, anayana flora shafiqa.

jakarta. Indonesian. 16.32 sore.

sekumpulan orang-orang di parkiran sekolah membuat ku sedikit terganggu karena sorak-sorai yang sangat keras, "lo gapapa?" aku mengancung kan jempol ku.

temanku yang bernama zee dan fiony memasang wajah murung nya. "why are you guys?" mereka saling bertatapan mata dan sedikit membuat ku curiga, tetapi aku berusaha untuk menghindari kecurigaan ku dan memilih untuk mendengarkan serana yang memang sering kali aku dengar kan.

di setiap masa yang ku lewati
menua bersama kisah tak terganti
senja mulai membiru menunggu, yang berlalu
haru air mata yang menyela, iringi rindunya.

jika kau merasa sepi
kembalilah ke tempat ku menanti
sebelum waktu menuntut mati.

beritahu aku cara melupakanmu
seperti kau ajarkan ku dewasa
beritahu aku cara merelakan mu
seperti kau ajarkan ku bahagia.

...

"lo sih yang bikin kita murung, wajah kok sedih mulu dari tadi pagi sampai sore lagi."

"mikirin mantan pacarnya, zii." keduanya tertawa kecil menatapku, aku menatap mereka dengan pandangan kosong lalu menaiki motor ku.

"emang muka flora kek gimana sih? penasaran gue, nih orang pelit amat."

"gue juga penasaran.. tapi yang penting namanya flora dah kek nama adik lo."

"ha'ah lah." aku mendengarkan omongan mereka dengan sedikit serius saat mendengar kata flora dalam omongan keduanya, dan aku mulai menyalakan motor ku.

"oii, jangan pergi-pergi aja! nanti jadi gak ke rumah gue?"

"iya, gue pergi nanti malem."

"oke-oke, sekalian bareng ce, nanti adek gue juga udah mau pulang." fiony mengangguk dan ikut menaiki motor zee.

aku melihat sebentar ke arah mereka dan mengendarai motor ku.

jakarta. Indonesian. 20.08 malam.

singkat cerita sekarang aku berada di depan rumah temanku. "akhirnya sampai juga."

TOK

TOK

"iya, nih" aku turun dan berjalan mengetuk pintu tersebut.

TOK

TOK

"ada orang kagak?" tanya fiony ikut mengetuk pintu itu.

dan akhirnya keluarlah seorang gadis yang berparas cantik diselimuti dengan pakaian tidurnya. "eh, haii! kamu flora ya?" gadis itu adalah siapa lagi kalo bukan anayana flora shafiqa.

tiba-tiba mataku tertuju kepada mata flora, aku menatapnya dengan sangat serius agar tak salah melihat. "it turned out to be really flora." benakku.

"ayo masuk, kak." fiony hanya mengangguk dan masuk dalam rumah tersebut meninggalkan ku di luar bersama dengan seorang gadis yang berperan sebagai adik dari teman dekat ku.

"senang bertemu denganmu lagi, flo."

"senang bertemu juga denganmu."
__

'merelakanmu atau tetap setia menunggumu?'

'our time is short.'

'flora and freya.'

TBC.



frefloshootTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang