remember

511 25 21
                                    

gxg!

abaikan typo.
abaikan jam.
fiksi 100%
enjoy!

flodom, papalelepapalee! ngik ngik srottt, mangap baru flodom lain kali fredom banyak banyak lagi ya? iya - renn.

"andai saja waktu itu aku tidak melakukan hal itu, mungkin kau tidak akan meninggalkanku."

_____
now i regret what i did to you, aku benar-benar tidak tau harus apa lagi, jika dulu aku tidak melakukan nya mungkin kita akan masih bersama sampai sekarang, apakah kau benar-benar tidak bisa kembali lagi kepadaku? aku merindukanmu.

bagaimana lagi? bagaimana caranya mengikhlaskan kepergian seseorang? beritahu aku caranya, walaupun memang itu sedikit susah sisanya sangat lah susah.

hari ini adalah dimana dua tahun kepergian mu, freyana.

apakah kau tak merindukan kehadiran ku, ini? but how can that be? sedangkan diriku saja tidak semudah itu melupakanmu.

kembalilah, semuanya masih tentang dirimu, aku masih menginginkan dirimu yang dulu, kasih aku kesempatan untuk mengubahnya dari awal.

maafkan aku pernah memiliki hubungan dengan orang lain di belakangmu, aku menyesali semuanya ku mohon, kembalilah.

flashback.

aku yang sedang duduk bersama dengan seorang gadis yang seumuran denganku, mungkinkah kalian berpikir itu adalah Freya? tentu tidak segampang itu brok - renn

tiba-tiba sebuah tamparan keras dari seorang gadis yang sedang berdiri di hadapan ku dengan wajah yang sembab. "what else needs to be explained? flora." aku melirik ke arahnya ia begitu marah padaku dengan matanya yang sembab itu.

"aku bisa jelasin." ia menghiraukannya.

"kita akhiri hubungan kita, flo." aku berdiri dan memegang kedua tangannya dan berkata. "apa yang kau maksud? hubungan kita udah menjalin empat tahun, jangan lupakan itu!" cibir ku tak sengaja menampar pipi nya.

ia menatapku dengan tatapan dinginnya, apakah ia sudah sangat marah kepadaku? mungkinkah ia akan pergi dariku selama-lamanya? ooh tidak.. semoga saja tidak terjadi hal-hal yang tidak ku inginkan dengan dirinya.

"let's break up, flora arveyon." aku terdiam apakah ia sedang bercanda? harusnya iya! tidak mungkin juga ia meminta mengakhiri hubungan kami.

aku berusaha menenangkan diri dan menetralkan nafasku. "jangan suka bercanda, fre, gak lucu, tau gak?" ia masih saja mengatakan hal itu terus-menerus.

"aku tidak sedang bercanda denganmu, tolong mengerti." aku tau ia sangat terluka karena diriku, aku tau itu, tetapi walaupun aku melakukan itu karena aku mencintai keduanya.

"maaf, tapi aku memang gabisa lepasin kalian berdua." freya masih saja menatapku dengan sendu, ku mohon jangan terlalu kecewa padaku.

"jangan egois."

PLAK

PLAK

PLAK

"aku gak egois!" tiga tamparan keras mendarat di pipi nya, aku melirik ke arah tanganku dengan tatapan tak percaya, bagaimana aku melakukan itu kepada orang yang aku cintai bertahun-tahun dan sudah menemaniku? aku merasa sudah sangat brengsek di hadapannya.

"m-maaf." ia menatapku tak bisa di artikan dan pergi dari sana, dan memberikan ku jari tengahnya.

"fuck!" cibir nya lalu meninggalkan ku.

flashback end.

gara-gara diriku, kau juga kecelakaan bukan? but i beg you, if you still have a chance to come back, let's do it all over again from the beginning.

apakah akan sangat lama untuk kita bertemu lagi, apakah kau sanggup membuatku terus-menerus merindukan dirimu "tunggu aku."
______

"i hope you come back."

TBC.


frefloshootTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang