abaikan typo
abaikan jam
fiksi 100%
happy readingfredom
> kangen - dewa 19
'hanya untukmu dan akan selalu untuk dirimu.'
✧
✧
✧
✧
__
if there are lots of competitors, why be afraid? jika memang bukan kita pemenangnya.tidak semua harus dilakukan dengan paksaan, mungkin harus dilakukan dengan banyaknya perjuangan dalam percintaan ini. bukankah begitu?
flashback.
keheningan di antara kami yang telah lelah satu sama lain menghadapi semua yang selalu datang kepada hubungan ini. "aku merindukanmu."
ia tidak menjawabnya sama sekali dan tetap tidak menjawab perkataan ku, padahal itu sungguh mudah. "wkwk, kau tidak merindukanku? yasudah tidak apa-apa, itu semua adalah keputusan mu."
"berjanjilah padaku."
"berjanji apa?"
"untuk menunggu kehadiran ku untuk ada disisi mu kembali."
"of course, flora."
"maaf." pekik nya menatapku dengan sendu.
"ada apa?"
"i'm going out of town."
"pembohong." ia memelukku dengan erat dan pergi meninggalkan ku dengan menyimpan sebuah foto di tanganku.
aku terdiam menatapinya pergi dari sini, saat ia sudah hilang dari pandanganku aku mulai melihat foto tersebut dan membaca bagian belakang foto tersebut. "i'll wait for you, flora."
flashback end.
sejak itu aku sudah tidak berani untuk mencintai seseorang selain dirinya, aku hanya bisa menatapi langit-langit dan akan selalu mendoakannya kembali ke dalam dekapanku, selama apapun itu aku akan tetap menunggu nya.
DEG
tiba-tiba ada seorang gadis yang menambrakku hingga aku terjatuh, hampir saja aku dengannya berciuman. tetapi aku tampak familiar dengan wajah nya itu. "i'm sorry, i didn't mean to!" ucap gadis tersebut menyuruh ku dengan santainya bangkit.
"hati-hati kalo jalan, btw murid baru ya?" ia mengangguk sebagai balasan dan tersenyum manis kepadaku.
"sepertinya kita pernah bertemu, namamu siapa?"
"flora." aku terkejut dan tidak tau harus berbuat apa lagi di hadapannya, aku benar-benar merindukannya. kini ia sudah ada di hadapanku dengan penampilan yang sungguh berbeda.
"you're freya, right?"
"you are absolutely right."
"lama tidak berjumpa, fre."
"benar."
ia memelukku dengan senyuman yang mengambang di wajahnya seakan-akan ia tidak ingin melepaskan pelukan tersebut. "apa kabar?"
"baik." ucapku membalas pelukannya dan tak kalah eratnya.
"apakah hanya membalas pelukan saja?" aku yang tidak mengerti apa yang ia katakan pun bertanya.
"maksudmu?"
"tepati janjimu."
"untuk kembali? kalo itu, aku tidak akan melupakan nya." ia melepaskan pelukannya dan menatapku dengan tatapan yang sudah tak bisa diartikan lagi.
"there's a gift for you, do you want to see it?"
"IYAA!" aku mengeluarkan hadiah tersebut yang memang selalu aku simpan di saku ku untuk jaga-jaga agar tak hilang.
aku memberikannya sebuah kotak kecil yang berwana merah, "ini apa?" aku hanya bisa menyuruhnya untuk membuka hadiah tersebut, ia mengangguk dan langsung membuka hadiah itu. betapa senangnya saat ia melihat isi yang ada di dalamnya.
"suka?"
"sangat."
suara tangisan kecil yang terdengar dari telinga ku, aku segera menatap flora yang ternyata matanya sudah mengalirkan banyak air disana, "ada apa?"
"i'm sorry for always making you angry."
"tidak apa-apa, itu juga bukan salahmu, mungkin karena aku yang terlalu egois jadi selalu memarahi dirimu? seharusnya aku tidak melakukannya."
"sudahlah jangan menyalahkan dirimu terus-menerus, kau tidak pernah salah di mataku, flora."
"maafkan aku yang selalu memberikan mu keegoisan."
"buka-"
"berhenti, ini semua bukan salahmu, okay? ini semua dari awal memang salahku."
"jadi cukup untuk terus membuat dirimu merasa bersalah."
__'ini bukan salahmu, memang pada dasarnya yang salah adalah diriku yang terus-menerus egois.'
✧
✧
✧
✧
TBC.
KAMU SEDANG MEMBACA
frefloshoot
Romancethis is a oneshot that tells about freflo, there are no other ships besides freflo here! jangan mencari yang tidak ada. warning! oneshoot ini berisikan kumpulan cerita cerita freflo dan ini mengandung kalimat kotor, kekerasan. kadang freya dom, kada...