we together

339 24 92
                                    

abaikan typo
abaikan jam
fiksi 100%
happy reading

song : terlalu cinta
song from : afgan

fredom

'should we separate because of a small matter?'

__
tidak semuanya abadi di dalam hubungan, contohnya hubungan kita, tetapi mengapa aku menjadikan dirimu abadi di dalam hatiku? you are eternal in my work and in my heart forever. seperti aku menunggumu walaupun mungkin aku hanya mengharapkannya dan tidak untuknya.

tetapi apakah kita harus benar-benar mengakhiri hubungan ini karena masalah kecil? seperti nya hubungan ini hanya sia-sia di hubungan kita berdua, walaupun mungkin takdir sudah berkata lain untuk memang tidak membuat kita bersatu, karena nantinya salah satu di antara kita berdua akan pergi dengan perlahan-lahan dengan salah satu nya yang akan mendapatkan kecewa. "kamu udah bener-bener yakin sama keputusan kalo, flo?" gadia yang bernama flora mengangguk sebagai balasan nya dengan sedikit ragu-ragu.

aku menarik kedua lengannya sambil menghembuskan nafas ku dengan perlahan-lahan lalu menggenggam tangan nya dengan lembut "i'm not forcing you to stay with me, tapi semoga bisa dapat lebih baik dari aku." aku melepaskan genggaman ku dan menatap kedua kelopak matanya dengan sayu, sedangkan ia memalingkan wajahnya dan berbalik badan sebentar, aku sedikit heran dengan tingkah nya seperti ini. apa yang ia sembunyikan padaku?

ia pun membalikkan tubuhnya dengan kedua matanya yang sedikit berkaca-kaca, "kenapa? kamu nangis?" ia menggelengkan kepalanya cepat-cepat agar mungkin aku tidak curiga padanya atau aku sendiri yang berpikiran yang lain-lain. "cuma kelilipan doang, frey." ucapnya sedikit serak-serak, aku sedikit memajukan diriku kepada dirinya dan memegang kedua pipi nya yang di basahi oleh air mata, aku mengusapnya dengan pelan-pelan dan dengan lembut.

"kenapa kamu masih lembut sama aku?" tanya nya, aku tersenyum tipis dan membuatnya sedikit lebih heran dari ku sebelumnya. semoga ia tidak berpikir hal-hal yang buruk tentangku. "gausah heran-heran gitu, aku seperti ini karena akan tetap menunggumu sampai aku mendapatkan undangan yang bertulisan namamu atau nama orang lain." dengan panjangnya aku berkata seperti itu maka ia sedikit terlihat lebih murung dari sebelumnya.

"kenapa murung? apakah aku berbuat salah padamu?" lagi-lagi ia menggelengkan kepalanya sedikit lebih lambat dan mulai memelukku dengan erat dan air yang sudah membahi wajahnya kembali.

"terimakasih atas waktunya dan kenangan yang sudah kau berikan, aku sangat menghargai nya. andai kita masih bisa di berikan kesempatan untuk bersama akan aku lakukan itu. tetapi semua ini bukan karena masalah kecil tapi karena memang ada alasan tertentu untuk kita mengakhiri hubungan ini, jangan pernah lupakan aku ya di dalam hidupmu?" dan pada akhirnya aku menangis dengan sangat keras dalam dekapan nya itu sangat lama. "aku akan membuatmu tetap terkenang di dalam hidupku, flora. itu pasti." ia melepaskan pelukannya dari ku dan juga mengusap wajah ku yang di basahi oleh air mata.

tidak terbayangkan jika nanti kita tidak bertemu lagi sampai akhirnya kau mempunyai pasangan dan mendapatkan undangan yang berisikan namamu dan nama kekasih mu yang akan melindungi mu dari bahaya apapun itu, tapi kali ini aku benar-benar mencintaimu dengan sangat tulus. "goodbye, freyana." dengan perlahan-lahan ia mulai memundurkan dirinya jauh dariku dan pergi jauh dari taman.
__

'selamat tinggal, flora.'

'kamu terkenang disini.'

'akan aku coba untuk melupakan mu di saat kau benar-benar mendapatkan seseorang yang bisa melindungi mu.'

TBC.




frefloshootTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang