frefloshoot

it should be me

abaikan typo
abaikan jam
fiksi 100%
happy reading

fredom

> bermain ski salju

"seharusnya itu aku, mengapa harus orang yang aku percayai?"

'⁠꒳⁠'

'⁠꒳⁠'

'⁠꒳⁠'

'⁠꒳⁠'

___
padahal kita tidak punya hubungan apapun, hanya sekedar pertemanan, tetapi mengapa aku bisa seperti ini? aku hanyalah orang biasa yang bisa melihatnya dari kejauhan dengan orang yang aku percayai satu-satunya.

orang yang aku percayai satu-satunya benar-benar mengkhianati kepercayaan ini, i shouldn't have believed it! aku sangat menyesali semuanya.

padahal aku sudah menganggap nya sebagai saudaraku, tetapi mengapa ini balasannya?

"you are a big liar, adel."

"fre?"

"maafin gue, gue gaada hubungan apa-apa sama flora! jangan salah paham dulu."

"del? kita udah dua bulan." aku cukup terkejut mendengarnya dan berlari pergi dari taman tersebut.

saat aku masih terus-menerus memikirkan hal yang baru saja terjadi, tiba-tiba aku kesandung dan bangkit sebentar. "kenapa harus kesandung segala sih!" walaupun aku jengkel ini juga tetap salah ku, aku yang salah mengapa aku tidak melihat jalan.

aku berdiri, aku mendekati mobilku tanpa memasuki nya, padahal hujan sudah mulai deras tetapi aku tetap saja berada disitu dengan air mata yang sudah mengalir "kepercayaan gue sama dia, udah hilang!"

orang yang aku sukai bertahun-tahun kini menyukai orang yang sudah aku anggap saudara sendiri dan pernah menjadi orang kepercayaan ku.

sumber suara dering telepon berbunyi, aku menghiraukannya dan tetap berada di dekat mobil dan tempat yang sunyi ini. "kontol, udah khianatin temennya, mau jelasin apa lagi, sih."

aku masuk dalam mobil ku, dan berdiam di sana tanpa mengendepankan nya. "it was a tiring day and made me want to cry even more, anjing." aku melemparkan handphone ku ke belakang yang terus-menerus berbunyi.

"suka banget ganggu orang, udah ketahuan masih gini." mengendarainya dengan pelan-pelan dan berpikir dengan jernih agar bisa melupakan hal tersebut dengan perlahan-lahan.

aku mengemudikan kendaraan ku sedikit lebih cepat lagi "gue bisa gak ya? i hope so." benakku sekilas melihat sesuatu di samping.

tiba-tiba suara deringan yang sudah sangat menganggu ku, dengan terpaksa aku mengangkat telpon tersebut tanpa membaca nama orang tersebut.

DRRTTTT

"apa, ajg?"

"ini aku, flora."

"lo mau apa?"

"lupain aku."

"jangan suka sama aku, fre."

"gak segampang itu lupain seseorang, jangan egois, gue juga butuh waktu untuk melupakan seseorang yang pernah kita sukai dari lama dan orang kepercayaan udah mengkhianat."

"aku tau."

"terus? lo mau egois, gitu?"

"maaf."

"maaf lo gak bakalan buat semuanya berubah, maaf kalo gue kelewatan."

"tapi ini semua gak bakalan terjadi kalo dulu gue gak suka sama percaya sama pacar lo, itu!"

TUTTTTTUTT

"kalo dulu lo gak bikin gue se berharap ini, mungkin ini ga akan terjadi.."
__

"kepercayaan yang telah hilang begitu saja."

'⁠꒳⁠'

'⁠꒳⁠'

'⁠꒳⁠'

'⁠꒳⁠'

TBC.