14. Anak

3 1 0
                                    

Haiii.... teman-teman, kalian punya temen yang baik banget ga sih?

kayak saking baik nya dia suka jajanin kalian mulu..

komen doongg

hepi reding!

hepi reding!

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.







Bel istirahat sudah berbunyi. Aghis pamit ke Anna untuk ke toilet sebentar. Namun saat di perjalanan menuju kelasnya setelah dari toilet, Aghis tak sengaja melihat Gito yang sedang berada di kelas 9 c.

Kelas nya memang berjejer, namun di urut dari 9 c baru 9 a. Itu kalau dari toilet.

Aghis menyipitkan matanya untuk melihat jelas apa yang tengah di lakukan Gito. Kemudian Aghis mengerutkan kening nya saat melihat Gito yang sedang memberi amplop ke gadis kelas 9 c.

Aghis memiringkan kepalanya lalu tersenyum sinis "Oalah Gito anjing!" umpatnya setelah tahu bahwa Gito adalah laki-laki brengsek. Apa ini maksud Anna merobek amplop yang Gito kasih ke diri nya?

Aghis langsung mendudukkan dirinya di bangku sebelah Anna. Kebetulan teman sebangkunya langsung keluar kelas. Ini jam istirahat.

Aghis tersenyum "Aku tau sekarang, maksud kamu ngerobek amplop dari Gito itu" di selingi kekehan kecil. Ia senang berarti ibu nya melindungi dia dari laki-laki tak bertanggung jawab.

Sedangkan Anna terdiam, lalu ia teringat kenangan kelam dari Gito saat Anna kelas 2 SMP.

"Anna, koe ayu temmen" (Anna, kamu cantik banget) ucapnya sembari menyerahkan amplop berisi surat cinta itu.

Anna tersipu malu, namun tangannya tetap menerima amplop itu dengan senang hati.

Gito menatap Anna malu-malu. Tangannya hendak memegang tangan Anna. Namun belum sempat ke sentuh, Anna segera menjauhkan tangannya. Gito sedikit terusik perasaannya, ada perasaan tak senang.

"Maaf, aku- aku.. " Anna merasa tak enak, tapi jujur ia memang tak bisa sembarang di sentuh laki-laki.

"Ora po po na. Yo wis, aku nyang kelas ku yo. Dahh Anna" (Gak apa apa na. Yaudah, aku ke kelas ku ya. Dahh Anna) Gito melambaikan tangannya ke Anna. Anna tersenyum menatap punggung laki-laki itu.

Saat Anna sampai di rumah nya, Anna segera membuka amplop itu di kamar nya.

Surat cinta dari Gito..

Ia baca semua nya dengan hati yang gembira dan perasaan yang senang. Jantung nya berdegup kencang, tak pernah ia rasakan ini sebelum nya. Gito lah satu-satunya laki-laki yang memberi nya ini selama ia sekolah di sana.

Anna memeluk kertas itu dan merebahkan badannya di kasur dengan senyum yang merekah.
.
.

Berangkat sekolah dengan suasana hati nya yang senang, Anna berjalan melompat-lompat tanpa berhenti tersenyum. Ia tak sabar bertemu sang pujaan hati.

Soulmate and Fate [End]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang