23. Confess

2 1 2
                                    

Siap liat Anna tersakiti? muehuehuehue

suka bgt ya nyiksa tokoh utama gua

enjoy your reading!!

enjoy your reading!!

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.





Hari ini adalah hari dimana sekolah nya mengadakan pentas. Yap! Dan ini yang paling di tunggu-tunggu oleh murid-murid SLTP Bojong Woru.

Seminggu lagi ujian akan di adakan. Lalu tiga minggu setelah nya kelulusan akan di umumkan. Dan.. waktu Aghis di masa ini pun segera berakhir. Namun, misi nya sama sekali belum terlihat berhasil. Aghis masih menunggu keputusan ayah Anna mengenai kelanjutan sekolahnya.

'Kalo begini mah, entar aku keburu pergi. Eh engga dong harusnya! Kan misi aku yang kedua jauhin ibu sama bapak. Berarti masih ada waktu. Eh! tapi kok jam pasir nya tinggal dikit lagi? Jangan-jangan aku beneran pergi setelah misi ini selesai. Terus misi aku yang kedua gimana dong?!' batinnya kesal.

"Aghis, kebiasaan koe mah, ngelamun wae kerjaan nya" Rumi menepuk pundak Aghis sembari memutar bola matanya malas. Sudah menjadi kebiasaan Aghis sepertinya melamun itu, pikir Rumi.

Aghis nyengir saat tahu Rumi jengah dengannya karena melamun terus "Udah yuk ah! liat noh ada yang mau nge band di panggung, liat yuk!" Rumi menarik lengan Aghis dan memasuki kerumunan orang-orang yang sedang menonton di bawah panggung.

Tadi Anna pamit ke toilet pada Aghis. Sedangkan Riana, ia tak tahu kemana pergi nya Tante nya itu. Alhasil tinggal Aghis dan Rumi yang tersisa. Rumi juga tak bisa lama-lama, sebab dia saat ini menjadi staff acara. Pastinya ia akan sibuk. Aghis jadi malas seketika.

Namun tiba-tiba Kino naik ke panggung sembari membawa gitar nya. Aghis tercengang mengetahui fakta bahwa Kino adalah anggota band di sekolah nya. Aghis kira Kino adalah laki-laki pintar dengan wajah lugu nya dan sifat kaku nya. Tau nya penyanyi handal.

Kino mengatur gitar dan mic nya yang di taruh di tongkat penyangga. Setelah itu ia mulai memetik gitar nya dan muncullah nada merdu serta suara nya yang juga merdu.

'Wah ternyata lumayan ya, selain ganteng.. dia juga bagus suara nya ', batin Aghis terpesona. Lalu ia menggelengkan kepalanya, menghalau pikiran ini karena bagaimanapun Kino adalah bapak-bapak di jamannya. Sepantaran dengan ibu nya, tidak mungkin ia menyukai kekasih ibu nya itu.

Kian kusadari kaulah segalanya
Yang memberi arti kehidupan ini
Haruskah terjadi cinta membelenggu
Di setiap langkahku kau selalu cemburu

Aghis tak mengetahui lagu ini, pasalnya ia tak pernah mendengar lagu lawas saat remaja. Ia kan menyukai KPop. Maka yang ia dengar hanya lagu-lagu Korea boyband kesayangan nya itu.

"Ini judul lagu nya apa?" tanya Aghis dengan suara kencang supaya terdengar Rumi.

Rumi mendekat ke Aghis "Cintailah aku, karya AB Three. Kamu gak akan tau hahaha" ucapnya meledek Aghis. Aghis mendengus kesal.

Soulmate and Fate [End]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang