13. Minta maaf

2 1 0
                                    

Aku bingung mau ngomong apa

pokoknya hepi reding ya!!

pokoknya hepi reding ya!!

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.



Aghis terduduk gelisah. Ia masih memikirkan perkataan neneknya kemarin. Harusnya ia senang kan? Pasti ibu nya akan memilih melanjutkan pendidikannya.

Namun ia malah takut, takut menyakiti perasaan neneknya. Ia takut, neneknya berpikir bahwa ia penghasut Anna. Ia juga takut neneknya jadi merasa bersalah karena menghalangi karir anaknya.

Apalagi mengingat kemarin ia dan Anna sempat bertengkar..

Setelah lama terdiam, kini Anna yang memulai pembicaraan.

"Aghis, maaf kayaknya kamu harus pulang" Aghis tahu, ibu nya pasti sedikit kesal dengan nya.

Aghis berdiri "Anna, aku tahu aku gak tau diri. Tapi kamu harus bisa lanjutin sekolah mu ya. Ini demi masa depan mu" Aghis masih terus membujuk Anna.

Anna yang awalnya hanya sedikit kesal, kini ia geram. Anna begitu kecewa saat Aghis dengan tidak tahu diri nya menyinggung tentang pendidikannya ke ibu nya.

"Aghiss!! Yang tahu masa depan ku itu cuma aku!! Kamu gak tau apa-apa!! Kamu cuma orang baru yang dengan gak tahu malu nya selalu usik aku!!.. Maaf Aghis, kamu harus pulang" Anna sedikit memelankan suaranya di akhir. Lalu masuk ke rumah sembari membanting pintu rumah nya.

Aghis memejamkan matanya. Aghis tahu, ini adalah kesalahannya. Makanya ia tak marah mendapat ucapan seperti itu dari ibunya. Tapi Aghis tidak ingin menyerah. Setelah tau ada dukungan dari neneknya, Aghis akan terus membujuk ibu nya. Aghis yakin, pasti berhasil.

Kini Aghis malah resah. Ia yang awalnya begitu yakin, malah seakan menyerah sekarang. Aghis bingung, kira-kira keputusannya salah tidak ya untuk mengubah masa depan ibu nya? Apa Aghis mulai sekarang tidak usah menganggu ibu nya? Apa Aghis harus memilih untuk menyerah dan pulang ke masa nya?.

Banyak sekali pertanyaan-pertanyaan yang bercokol di otaknya sekarang. Otaknya rasanya ingin meledak. Aghis benar-benar lelah memikirkan ini semua.

Daripada ia terus memikirkan ini, lebih baik Aghis sekarang tidur dan memulihkan otaknya. Menyambut hari esok dengan hati yang tenang dan otak yang dingin.
.
.

Pagi hari yang terlihat cerah kini berkebalikan dengan suasana hati Aghis. Perasaan Aghis tak nyaman saat mengetahui Anna berangkat lebih pagi dari nya. Apa alasannya karena yang kemarin? Apa ibu nya menghindari nya?

"Koe nduwe salah karo Anna?" (Kamu punya salah sama Anna?) tanya Rumi sambil memakan tempe nya.

Aghis menggeleng. Ia tak mungkin memberi tahu Rumi tentang kejadian kemarin. Aghis tak mau orang lain ikut campur.

"Yo wiss. Ayo berangkat" ajak Rumi setelah selesai dengan makanannya. Aghis mengikuti Rumi dari belakang dengan lesu.

Saat tiba di kelas, Aghis celingak-celinguk mencari Anna. Pasalnya Anna tak ada di kelas nya. 'Ibu pergi kemana?' ucapnya dalam hati. Aghis melihat tas ibu nya sudah ada di kursi.

Soulmate and Fate [End]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang