Haloo.. ketemu lagi sama aku
hepi reding ya!!
Aghis sampai tak tahu mana yang mimpi, mana yang nyata. Baru semalam ia mengobrol dengan Sutrisno tentang kepergiannya dari masa lalu, dan baru semalam ia menangis karena bertemu ibu nya. Kini ia sudah balik lagi ke masa lalu? Permainan takdir macam apa ini? Ini benar-benar aneh!
"Nay, kamu jangan ngelamun mulu. Ayo siap-siap" Rumi menarik tangan Aghis menuju ke luar kamar. Dan duduk di sofa ruang tamu, dengan Patmi yang sudah siap merias kedua anaknya.
"Ya ampunn, gak kerasa anak wedok ku wis lulus sekolah cah-cahh" (Gak kerasa anak cewek ku udah lulus sekolah duh duh) ucap Patmi dengan senyuman lebar nya. Aghis masih termangu, mencerna setiap ucapan orang-orang disini.
Rumi tertawa "Hehhee, tinggal satu lagi Bu jenjang pendidikan kita" Patmi mengelus pundak anak nya seraya berkata "Iya ya, tinggal kuliah toh?".
Perkataan Patmi selanjutnya membuat Aghis terkejut. Kuliah? Berarti ini lulus SMA? Aghis benar-benar di buat bingung dengan perjalanan hidup nya. Ia ingin bertanya, namun takut membuat mereka bingung dan curiga dengan sikap nya.
.
.Setelah siap-siap mereka segera berangkat ke sekolah. Karena ini perpisahan, siswa dan siswi wajib datang bersama orang tua nya. Begitu pula dengan Aghis yang datang bersama keluarga angkatnya.
"Jeng Patmi! Iki anak angkatmu toh?" (Mbak Patmi! Ini angkat mu ya?) ucap salah satu Ibu siswi sembari menunjuk Aghis. Aghis hanya mengangguk sungkan.
Patmi menatap Aghis lalu merangkul pundak nya "Iyo jeng, ayu toh?" (Iya mbak, cantik kan?) Patmi tersenyum kala ibu-ibu itu menjawab "item manis yo".
Aghis sebenarnya ingin tertawa saat melihat make up nya yang aneh sekali. Ya, make up pada jamannya. Kebayang kan bagaimana make up tahun 90 an.
Kemudian mereka duduk di bangku yang telah di sediakan dan menikmati acara pembuka perpisahan.
Aghis sebenarnya tadi ingin bertanya kepada Sutrisno. Namun Sutrisno menahannya untuk tidak bertanya sekarang. Setelah pulang dari acara ini Aghis akan mencecarnya habis-habisan dengan semua pertanyaannya.
"Baik, sekarang kita akan sebutkan siswa dan siswi yang berprestasi dengan meraih peringkat 1 sampai 5!" riuh tepuk tangan penonton mengiringi MC yang sedang membacakan daftar murid dengan prestasi tinggi.
MC perempuan menarik napas lalu sembari tersenyum dia berkata "Murid dengan peringkat 5 adalahhh.. Riyanto dari kelas Kimia 4!!" siswa bernama Riyanto tersebut segera menaiki panggung dengan tepuk tangan penonton yang menyambut nya.
Fyi, Di tahun 1998 ini SMA di sebut SLTA. Dan untuk kelas IPA dibagi menjadi Fisika 1-5, Biologi 1-5, lalu Kimia 1-5. Lalu kelas IPS dibagi menjadi Geografi 1-5, Sejarah 1-5, dan Sosiologi 1-5. Total menjadi 30 kelas.
KAMU SEDANG MEMBACA
Soulmate and Fate [End]
Ciencia FicciónIni tujuan Aghis.. Aghis berharap ia bisa mengubah masa depan ibu nya dan menghalangi pernikahan ayah ibu nya. Ia tak ingin ibu nya merasakan hidup melarat dengan ayahnya. Maka dari itu, Aghis meminta kepada Tuhannya untuk di beri kehidupan kedua...