Haii... ketemu sama aku lagii
hepi reding!!
Ujian kelas 9 sudah selesai dan saat nya kelas 7, 8 untuk masuk. Begitupun yang Riana lakukan hari ini. Bersiap-siap untuk berangkat sekolah sendiri, sebab kakak nya sudah libur sekolah. Tapi Kino dengan suka rela mengantar Riana ke sekolah, iya lah kan pacar nya.
"Bu, pak aku berangkat dulu ya" Riana menyalimi tangan ibu dan ayahnya.
"Hati-hati ya, Kino wis teko?" tepat saat Inara menanyakan hal ini, Kino datang dengan motornya. Mereka semua keluar dan menghampiri Kino.
"Hati-hati ya nak Kino, ora ngerepoti to?" Orang tua Riana tak tahu mengenai hubungan Kino dan Riana. Riana tidak berani mengatakan nya, apalagi ke ayah nya.
"Ora Bu" Kino menyalimi tangan Inara dan Simo.
Aghis dan Rumi datang ke rumah Anna dengan keadaan yang belum mandi. Aghis menatap Kino sinis, sedangkan menatap Riana dengan senyuman lebar nya.
"Mbak Rumi, mbak Aghis aku berangkat dulu ya" pamit Riana kepada mereka. Mereka mengangguk sembari tersenyum dan tangannya di lambaikan saat Riana dan Kino sudah beranjak pergi.
"Rasa nya aku pengen banget ngomong ke ibu Anna tentang si Kino ini sumpah" kesal Aghis, di balas Rumi dengan tepukan pelan di tangan Aghis.
"Ojo Ghis"(Jangan) lalu mereka menatap Inara dan Simo sembari tersenyum "Bu, Anna nya ada?".
"Enek neng njero kamare, mlebu ae nduk" (Ada di dalam kamar nya, masuk aja nak) Inara membuka pintu dengan lebar mempersilahkan mereka berdua masuk. Rumi dan Aghis pun mengikuti Inara dan Simo dari belakang.
Sesampai nya di depan pintu kamar Anna, Aghis mengetuk pintu itu. Terbukalah pintu nya, terlihat Anna baru selesai memakai baju sehabis mandi.
"Jadi kan ke sekolah?" tanya Anna saat Rumi dan Aghis masuk lalu mereka duduk di pinggir kasur. Sedangkan Anna berdiri di depan mereka.
"Jadi lahh. Aku pengen liat suasana sekolah kalo ga ada kelas 9 nya" ucap Aghis dengan bersemangat.
Anna memperhatikan Rumi dan Aghis dari atas sampai bawah "Yaudah, kenapa belum mandi?".
Rumi dan Aghis saling tatap "Kamu kok tau aku urung adus?" (Kamu kok tau aku belum mandi?) tanya Rumi heran.
"Keliatan, rambut nya masih gimbal" ucap Anna santai.
Aghis menatap Anna datar "Parah kamu na" protes nya.
"Lah yaudah buruan makanya mandi. Apa mau mandi di rumah aku? Ga ada air di rumah kalian?" Anna mendorong mereka keluar kamar sampai keluar rumah.
"Ada" jawab mereka bersamaan. Anna mendelik "Yaudah buruan!" tegas nya lalu menutup pintu rumah nya.
Rumi dan Aghis hanya bisa mendengus kesal "Padahal pengen ngobrol dulu" ucap Aghis "Iya, malah di usir" balas Rumi. Mereka terus mendumel sampai rumah.
.
.
KAMU SEDANG MEMBACA
Soulmate and Fate [End]
Science-FictionIni tujuan Aghis.. Aghis berharap ia bisa mengubah masa depan ibu nya dan menghalangi pernikahan ayah ibu nya. Ia tak ingin ibu nya merasakan hidup melarat dengan ayahnya. Maka dari itu, Aghis meminta kepada Tuhannya untuk di beri kehidupan kedua...