Bab 4

10.3K 647 4
                                    

Hari ini sesuai janji, keluarga Nakamoto datang untuk makan malam dirumah keluarga Jung.

Mobil mercedes benz g-class hitam yuta memasuki pekarangan rumah keluarga Jung.

Saat mendengar suara mesin mobil memasuki rumah mereka, jaehyun dan Taeyong bergegas membuka pintu untuk menyambut tamunya.

Yuta, winwin dan jaemin turun dari mobil untuk menghampiri sang pemilik rumah.
Taeyong begitu senang menyambut kedatangan keluarga sahabatnya itu.

" Selamat datang tuan Nakamoto, terima kasih sudah meluangkan waktunya " sambut jaehyun

" Tidak masalah, terima kasih kembali untuk undangan jamuan makan malamnya, tuan Jung " balas yuta

" Mari masuk" Taeyong mempersilahkan mereka untuk masuk

Di dalam rumah mereka juga di sambut keluarga Jung lainnya. Ada haechan, mark dan Juna yang sudah menunggu mereka. Namun ada satu sosok keluarga Jung yang tidak terlihat yaitu Jeno. Semenjak pertengkarannya dengan bubunya soal dia yang lupa menjemput Juna, ternyata semalaman Jeno tidak pulang dan sepertinya malam ini juga tidak ada tanda-tanda kedatangan Jeno. Taeyong sengaja tidak memberi tahu Jeno karena dia tidak mau tersulut emosi dengan respon anak bungsunya itu.

Mereka menuntun keluarga Nakamoto ke meja makan. Di meja makan jaehyun memperkenalkan anggota keluarganya pada yuta.

" Tuan Nakamoto, perkenalkan itu anak pertama saya Mark dan istrinya haechan. Lalu yang anak kecil dan tampan itu cucu saya, anak dari bungsu saya yaitu Jung Jeno". Mereka yang di perkenalkan jaehyun tersenyum ramah kepada keluarga Nakamoto.

" Senang bertemu dengan kalian semua, ini kali pertama saya bertemu Mark. Saya hanya sering bertemu jeno. Anak Jeno benar-benar duplikat Jeno sekali ya. ". Balas yuta

" Benar sekali, Juna benar-benar sangat mirip dengan ayahnya. Jadi ini yang namanya Nana, dokter kandungannya haechan?" Ucap jaehyun.

" Benar tuan Jung, ini Nana . Anak tunggal saya". Balas yuta.

" Kalau begitu, kita lanjut lagi bicara nya nanti. Bagaimana kalau kita makan terlebih dahulu. Ga enak, nanti kalau makanannya dingin". Sahut Taeyong

Merekapun makan bersama, dengan posisi jaehyun di kursi kepala keluarga. Disisi kanan ada Taeyong, Mark dan haechan. Sementara disisi kiri ada yuta winwin jaemin dan Juna. Awalnya Juna ada disebelah haechan, namun jaemin mengajak Juna duduk disebelah nya dan seperti terhipnotis dengan pesona jaemin, Juna langsung pindah ke sebelahnya. Hal itu tak luput dari pandangan keluarga Jung, mereka sangat paham dengan sifat anak itu yang tertutup dan pendiam. Kenapa dia bisa dekat dengan jaemin yang baru bertemu dua kali dengannya. Melihat hal itu Taeyong tersenyum ke suaminya. Sepertinya keputusannya benar, bahkan Juna saja gampang dekat dengan jaemin.

Selama menyantap makan malam, jaemin sesekali mengajak Juna mengobrol. Bahkan jaemin menawarkan bantuan ketika Juna membutuhkan sesuatu. Jaemin sangat menyukai anak kecil, sedari kecil ia sangat ingin punya adik namun kondisi bundanya yang sudah tidak bisa hamil lagi membuat harapannya pupus.

Setelah selesai makan malam, mereka duduk di ruang keluarga sembari berbincang-bincang. Lagi dan lagi jaemin mengajak Juna untuk duduk di sebelahnya. Selain jaemin senang dengan Juan, jaemin juga canggung berinteraksi dengan keluarga Jung. Jaemin akan mengobrol hanya dengan Juna dan haechan saja, karena posisinya saat ini adalah Juna duduk di antara haechan dan jaemin.

Haechan banyak bertanya kepada jaemin tanteng kandungannya, karena haechan yang sebentar lagi akan melahirkan dan itu membuat dia cemas. Jaemin menjelaskan kepada haechan bahwa semua akan baik-baik saja dan haechan tidak perlu stress karena itu mempengaruhi kondisi kandungannya.

Saat mereka sedang asik dengan obrolan masing-masing sosok Jeno muncul. Awalnya Jeno emang tidak ingin pulang dan ingin menenangkan pikirannya, namun ada beberapa berkasnya yang tertinggal membuat Jeno terpaksa pulang kerumah orang tuanya. Ketika melewati ruang keluarga awalnya Jeno tidak menyadari ada tamu disana, namun atensinya teralihkan saat tidak sengaja bertatap mata dengan jaemin. Ketika menyadari ada orang lain disana barulah Jeno sadar kalau dirumahnya sedang ada tamu. Melihat ada sosok yuta disana Jeno bergegas menyapa yuta karena tidak enak yuta adalah rekan bisnisnya.

Kini Jeno ikut bergabung bersama mereka, posisinya saat ini berhadapan dengan jaemin. Dia memperhatikan jaemin yang nampak akrab dengan anaknya, begitu juga sebaliknya Juna juga nampak dekat dengan jaemin. Jeno termenung dan berpikir siapa sosok pria manis itu, kenapa bisa dekat dengan keluarganya. Seingat Jeno, keluarganya dan keluarga yuta tidak terlalu dekat. Hubungannya hanya sebatas bisnis.

" Jeno, darimana saja kamu. Oh, ini perkenalkan keluarga Nakamoto dan istri dari tuan Nakamoto ini sahabatnya bubu". Ucap Taeyong memecah lamunan Jeno.

" Salam kenal nyonya nakamoto, saya Jeno". Saut Jeno

" Itu jaemin, anaknya tuan Nakamoto. Jaemin adalah dokter kandungan haechan dan dia yang menolong Juna kemaren ". Jeno dan jaemin saling tersenyum setelah mendengar penjelasan Taeyong

"Manis". ucap Jeno dalam batinnya

" Terima kasih sudah menolong anak saya kemaren dan maaf jika Juna merepotkan". Ucap Jeno

" Tidak apa-apa tuan". Balas jaemin

Setelah itu mereka kembali berbincang, yuta dan Jeno juga membahas tentang masalah yang terjadi di kantor jeno. mendengar penjelasan yuta, keluarga Jung sadar jika Jeno memang sedang banyak masalah dan sibuk di kantornya. Namun, Jeno malah fokus dengan interaksi jaemin bersama Juna. Kenapa sosok sangar seperti yuta mempunyai anak yang manis dan lembut seperti jaemin. Ah, jaemin pasti mewarisinya sifat ibunya pikir Jeno.

Mr. widower Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang