5 tahun kemudian
" Ngapain kamu natap Buna kaya gitu."
" Pokoknya, adek kesel sama Buna."
" Apa sih dek, kamu drama banget."
" Kenapa Buna ga bangunin adek, kan adek belum peluk ayah pagi ini."
" Ayah buru-buru berangkatnya. Soalnya ayah telat bangun." Beginilah kelakuan dua princess kesayangan ayah Jeno. Ada saja yang akan mereka debatkan berdua. Terutama princess kecil nya ini, memang banyak drama sekali. Setiap sebelum dan waktu bangun tidur, dia harus di peluk oleh ayah Jeno.
" Sekarang adek sarapan ya, Buna udah masak sandwich kesukaan adek."
" Tidak mau, adek masih marah sama Buna."
" Nanti siang kita antar makan siang buat ayah. Udah, jangan ngambek lagi."
" Beneran ya Buna, awas kalau Buna bohong."
" Iya, sekarang ayo sarapan dulu."
" Oke."
" Dasar, centil." Gumam jaemin
Akhirnya, setelah banyak drama, putri kecil jaemin mau juga untuk sarapan.
" Buna."
" Kenapa."
" Opa ada di rumah, tidak."
" Ada, mau ngapain kamu nanya opa."
" Waktu itu opa janji beliin adek baju, adek mau jemput bajunya. Soalnya mau adek pakai buat ke kantor ayah."
" Kamu minta baju kaya gimana."
" Itu loh Buna, kaya yang di pakai Barbie adek. Yang baju hitam itu, opa bilang sudah di pesan buat adek."
" Kamu itu, jangan nyusahin opa loh dek. Kan baju kamu banyak loh, masih baru-baru juga. Bahkan ada yang belum kamu pake."
" Adek tidak suka bajunya Buna. Adek mau baju yang kaya Barbie adek itu."
" Itu ayah loh yang beliin, masa kamu ga suka."
" Tidak cantik Buna, itu seperti baju laki-laki. Kaya yang biasa Abang Juna dan Abang Juju pakai."
" Buna bilangin ayah, ya." Goda jaemin
" Jangan Buna." Rengek si kecil
" Oke, ga bakal Buna kasih tau. Tapi adek kasih apa buat Buna."
" Adek kan tidak punya uang, Buna."
" Yah, kalau gitu Buna kasih tau ayah saja."
" Jangan."
" Ya sudah, gimana kalau hari ini adek ga boleh manja-manja sama ayah. Pokoknya hari ini cuma Buna yg boleh manja ke ayah."
" Kok gitu, adek tidak suka."