Part 29

5.9K 332 0
                                    

Jaemin melihat ada gelagat aneh dari suaminya, Jeno nampak jalan duluan tanpa menggandeng jaemin seperti yang ia lakukan biasanya, namun jaemin tidak mau berpikir buruk soal suaminya. Mungkin saja Jeno memang sedang ada masalah. Begitu sampai di mobil Jeno hanya banyak diam dan membawa mobil dengan kecepatan yang tinggi.

" Mas, pelan dikit mas. Nana takut."

Namun Jeno tetap diam dan tidak menurunkan kecepatan mobilnya. Dia terlanjur kecewa dan sakit hati mendengar ucapan istrinya dan sahabat istrinya tadi.

" Mas, kamu kenapa sih. Ini juga badan kamu bau rokok. Kamu tadi ngerokok ya."

" Jaemin diam, dan jangan banyak protes. Kepala saya pusing."

Jaemin sedih mendengar respon suaminya, sebenarnya ada apa dengan Jeno. Selama menikah Jeno tidak pernah memanggilnya dengan sebutan jaemin. Dia meremas erat safety belt untuk menahan tangisnya.

Begitu sampai di apartemen Jeno jalan mendahului jaemin dan langsung masuk ke ruang kerjanya. Jaemin nampak kecewa dengan sikap Jeno, ia pergi ke kamar mandi untuk menumpahkan tangisnya. Di dalam kamar mandi dia melepaskan rasa sesak yang ia tahan sejak tadi, ada apa dengan suaminya yang sampai berubah seperti itu padanya.

Setelah puas menangis, jaemin keluar dari kamar mandi dan tidak melihat keberadaan suaminya sama sekali di kamar mereka. Karena tidak ingin semakin sedih jaemin lebih memilih tidur di ranjang dan membiarkan Jeno melakukan apa yang dia mau.

Saat bangun di pagi hari jaemin tidak melihat sama sekali keberadaan suaminya di kamar. Namun dia tetap harus menjalankan tugasnya sebagai istri, dia memasak sarapan dan bekal untuk suaminya. Karena tidak mendengar sama sekali gerak gerik suaminya. Jaemin berinisiatif masuk ke ruang kerja Jeno, namun yang ia lihat ruangan itu kosong. Jeno sudah tidak ada di dalam sana.

Jaemin berusaha menguatkan hatinya dan berpikir jika suaminya dalam ada masalah. Dia akan memberi ruang untuk suaminya.

Melihat respon Jeno membuat perasaan jaemin semakin sedih

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Melihat respon Jeno membuat perasaan jaemin semakin sedih. Apa dia punya salah dengan suaminya, jika ia kenapa Jeno tidak bilang padanya.
Jaemin menatap sedih makanan yang sudah dia masak.

Siang harinya winwin datang mengantarkan
Juna, begitu sampai dirumah winwin melihat apartemen dalam keadaan sunyi. Hanya ada maid yang sedang bersih-bersih,

" Mbak, Nana kemana."

" Ada di kamar nyonya, maaf nyonya sepertinya nyonya Nana melewatkan sarapan pagi dan makan siangnya."

Winwin buru-buru menyusul anaknya kekamar takut terjadi sesuatu.

Saat memasuki kamar dia melihat jaemin sedang melamun menatap keluar jendela.

" Na, kamu belum makan dari pagi ya."

" Loh bunda, kapan datang?"

" Jawab dulu pertanyaan bunda sayang, kamu belum makan?"

Mr. widower Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang