Halo, selamat datang di cerita baruku. Aku buat cerita baru tentang time travel lagi nih, aku harap kalian sukaaa💌
Happy Reading
☾︎──────°❀•°✮°•❀°──────☽︎
Breaking News
Seorang musisi papan atas yaitu Jayden Louis Abraham ditemukan tewas terbakar di apartemennya. Para penggemar menduga bahwa, sang musisi itu diduga nekat membakar apartemennya sendiri lantaran mengalami depresi.
Saat ini pihak kepolisian dan pihak lainnya masih meneliti lebih lanjut terkait kasus ini.
Suara berita yang terdengar nyaring di televisi membuat gelas yang berada di tangannya jatuh dan pecah berserakan. Ia terkejut mendengar berita yang baru didengarnya itu.
Azura menatap tak percaya dengan berita di televisi itu. Pasalnya, baru beberapa jam yang lalu ia bertemu dengan seseorang yang menjadi topik berita barusan.
Azura ikut prihatin dengan nasib Jayden, kehilangan pendengaran akibat kecelakaan membuat pria itu mengalami depresi berat.
Bahkan keluarga yang dulu membanggakan pria itu justru menjauhinya seolah tak peduli dengan keadaan Jayden.
Ia membuka ponselnya. Banyak berita bermunculan tentang kematian Jayden Louis Abraham, menekan tombol aplikasi Instagram dan mencari akun milik pria itu.
Dibukanya salah satu postingan, sudah banyak para fans yang mengucapkan belasungkawa atas kematian pria itu.
Azura ikut meninggalkan komentarnya di postingan milik Jayden, ia masih tak menyangka. Padahal kemarin pria itu masih tersenyum padanya dan mengucapkan terima kasih padanya.
Memang kematian seseorang itu tidak pernah bisa kita duga-duga. Dari kisah hidup Jayden, Azura belajar bahwa dukungan orang sekitar apalagi dukungan keluarga itu sangat penting bagi kesehatan mental seseorang.
🎤🎤🎤
Langit sore hari ini diselimuti awan kelabu yang tebal, sinar matahari tak mampu menembusnya. Angin bertiup pelan, membawa hawa dingin yang menusuk. Sesekali, terdengar suara gemuruh guntur di kejauhan, pertanda akan turunnya hujan.
Di bawah langit mendung itu beberapa keluarga, kerabat berkumpul di pemakaman. Mereka datang untuk mengantarkan kepergian seorang Jayden Louis Abraham sore hari ini.
Azura ikut menghadiri acara pemakaman itu, beberapa kali terdengar bunyi jepretan kamera dari para wartawan yang hadir menyaksikan pemakaman itu dari jauh.
Azura membenarkan letak kacamata hitamnya, dari belakang ia melihat satu persatu sanak saudara Jayden mulai meninggalkan tempat pemakaman. Azura menatap kedua orang tua Jayden yang terlihat biasa saja. Tak ada raut wajah kesedihan di sana, terkecuali seorang remaja muda yang duduk di samping gundukan tanah sambil memeluk nisan yang bertuliskan nama Jayden.
Javier Lionel Abraham, adik dari Jayden. Hanya remaja itu yang terlihat kehilangan sosok Jayden di antara keluarga yang lainnya.
Tepukan di pundaknya membuat Azura menoleh, ternyata yang menepuk bahunya barusan adalah Drivar, manajer Jayden.
Terlihat pria itu menyodorkan sebuah amplop coklat dan putih padanya. "Ini dari Jayden, untukmu. Dia menitipkan ini padaku beberapa jam sebelum insiden itu terjadi," ucap Drivar nyaris seperti bisikan.
Azura mengambilnya, tak lama kemudian ponselnya bergetar dari saku celananya. Mengambil ponselnya dan tertulis nama "Mama" di layar ponselnya.
Azura menatap sekitar, lalu ia membalikkan badannya keluar dari area pemakaman untuk mengangkat telfon Mamanya.
Setelah 5 menit menelfon Mamanya, Azura masuk ke dalam mobilnya dan pergi meninggalkan area pemakaman.
🎤🎤🎤
Kini Zura telah menempuh setengah perjalanan, menyetir mobil sambil mendengarkan musik dalam mobilnya. Dari kaca mobil hujan mulai turun membahasi Jalanan dan sekitarnya. Azura mengendarai mobilnya dengan hati-hati.
Saat perempatan lampu merah, Azura berhenti sambil bersenandung kecil. Melihat lampu sudah berwarna hijau ia mulai menjalankan mobilnya kembali, namun naas dari arah samping kanan tiba-tiba ada sebuah mobil sedan melaju kencang ke arahnya dan menabrak mobilnya kencang.
BRAKKKKK
Suara benturan keras itu terdengar begitu nyaring di jalanan. Mobil Azura terpental beberapa meter, dengan kondisi mobil yang terbalik. Azura merasakan sakit yang luas biasa di seluruh tubuhnya, ia merasa tubuhnya remuk. Kakinya terjepit karena benturan itu merusak body mobil samping kanan tepat di kursi kemudi.
Cairan hangat dan kental serta berbau anyir mulai keluar dari kepala dan hidungnya. Tubuhnya mati rasa, ia ingin berteriak meminta tolong. "Tolong siapapun," rintihnya hampir tak ada suara.
Melihat ke arah jendela mobil, beberapa orang mulai mendekat ke arah mobilnya untuk melihat kondisinya.
Sebelum kegelapan menyerang nya, Azura melihat ke arah jendela mobil, beberapa orang mulai mendekati mobilnya untuk melihat kondisinya. Seketika ia teringat Mamahnya yang sedang menunggunya di rumah. Azura tersenyum tipis.
"Zura minta maaf Ma."
☾︎──────°❀•°✮°•❀°──────☽︎
To Be Continued
Jangan lupa tinggalkan vote and komen 😈
⭐👇
KAMU SEDANG MEMBACA
Thread of Destiny [END]
Fantasy[ FANFICTION : TIME TRAVEL SERIES ] ☠️ WARNING TYPO BERTEBARAN Azura Gabriella, seorang psikiater yang mengalami kecelakaan ketika sedang pulang menuju rumahnya. Tanpa Azura sangka, dirinya kembali ke 6 tahun yang lalu saat dirinya masih kuliah. Sa...