Happy Reading 💐
☾︎──────°❀•°✮°•❀°──────☽︎
04. Melihatnya kembaliSetelah kelas selesai, Azura dan Manda berjalan beriringan dengan terburu-buru di lorong kampus, sebenarnya bukan Azura yang terburu-buru tapi Manda. Entah kenapa gadis itu terlihat seperti sedang ada urusan.
"Aku akan pergi ke fakultas sebelah, apakah kau mau mengantarku?" Azura mengernyitkan dahinya bingung, "Untuk apa ke sana?"
"Kakak ku memintaku untuk membawakan gitarnya yang tertinggal di rumah." Azura hanya mangut-mangut mendengarnya.
Azura baru ingat, Kakak laki-laki Manda berkuliah di tempat yang sama dengan mereka. Nama nya Reksa, Areksa Cakra Wardana. Manda dan Kakaknya itu berbeda fakultas.
Manda mengambil Jurusan Kedokteran, menjadi dokter adalah cita-cita Manda sejak kecil. Sementara Kakak laki-laki nya itu berbeda, Reksa lebih menyukai tentang musik sejak kecil. Maka dari itu Reksa mengambil Jurusan Seni Musik.
Azura menemani Manda untuk mengambil gitar Kakaknya di mobil, "Tolong pegang ini sebentar Ra," ucap Manda memberikan tas berisi gitar pada Azura, sementara itu Manda menaruh barang bawaannya ke dalam mobil lalu menutup pintu mobilnya kembali.
Memberikan gitar nya kembali pada Manda, mereka berjalan beriringan menuju gedung fakultas seni musik untuk mengantarkan gitar itu pada Reksa.
Setibanya di sana, pandangan Azura berkelana menatap sekitar. Ini pertama kalinya ia memasuki gedung fakultas seni musik. Di kehidupan sebelumnya Azura belum pernah masuk ke sini.
Gedung ini sangat luas dan indah, tak jauh berbeda dari gedung fakultas nya. Hanya saja suasana di sini lebih ramai di bandingkan fakultas nya yang terasa senyap.
Saat ini mereka menaiki lantai dua karena kelas Reksa berada di sana, Azura memelankan langkahnya mengikuti Manda dari belakang.
"Aku akan menunggu di sana," ucap Azura menunjuk sebuah pembatas lantai dua ini. Manda menoleh sekilas dan mengacungkan jempolnya lalu gadis itu masuk ke dalam kelas Kakaknya.
Azura mendekati pembatas itu, saat sampai di sana matanya melihat ke arah bawah di mana orang-orang berlalu lalang di sana. Matanya melihat ke sana kemari, namun tiba-tiba saja penglihatannya menajam menangkap satu objek di bawah sana.
Seorang pria yang sedang duduk sendirian sambil membaca buku di tengah keramaian, pria itu memakai hoodie putih yang di balut kemeja kotak-kotak.
Jantung Azura berdetak cepat saat melihat dengan jelas rupa orang itu, ia mengucek matanya beberapa kali untuk memastikan penglihatannya.
"J-Jayden?" lirih nya dengan suara bergetar, aliran darah Azura rasanya berdesir cepat dari sebelumnya. Perasaan aneh tiba-tiba saja hinggap di hatinya. Ia tak tau apa yang terjadi dengan dirinya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Thread of Destiny [END]
Fantasy[ FANFICTION : TIME TRAVEL SERIES ] ☠️ WARNING TYPO BERTEBARAN Azura Gabriella, seorang psikiater yang mengalami kecelakaan ketika sedang pulang menuju rumahnya. Tanpa Azura sangka, dirinya kembali ke 6 tahun yang lalu saat dirinya masih kuliah. Sa...