[00:01]

15.4K 1.1K 195
                                    

Happy Reading 💐

☾︎──────°❀•°✮°•❀°──────☽︎


01. Berita Mengejutkan

Pagi hari ini Azura datang ke apartemen Jayden untuk memeriksa kondisi Jayden. Saat sampai di sana hal yang pertama kali adalah Jayden yang sedang duduk di pinggiran kasur sembari menatap ke arah luar jendela.

Perlahan Azura melangkahkan kakinya mendekati Jayden, Azura menggerakkan tangannya bermaksud menyapa Jayden dengan bahasa isyarat. Namun, Jayden hanya meliriknya sekilas.

Azura tersenyum kecil melihat respon Jayden, tangannya mengambil sebuah buku kecil dan pulpen lalu menuliskan sesuatu di sana.

Setelahnya Azura memberikan buku itu pada Jayden, Azura terdiam menunggu respon dari Jayden yang sedang membaca tulisannya.

“Selamat pagi Jayden, bagaimana suasana hatimu saat ini?” Itulah tulisan yang Azura tulis di buku itu. Tak lama kemudian Azura melihat Jayden menuliskan sesuatu di sana dan memberikan buku itu kembali padanya.

Buruk.

Satu kata yang membuat Azura terdiam sebentar saat membacanya, Azura menghela napas sebentar, ia mengerti perasaan yang dialami oleh Jayden sekarang. Kehilangan pendengarannya membuat pria itu menjadi terpuruk hingga mengalami depresi.

Mendapat hujatan dari penggemarnya sendiri karena cacat, memiliki keluarga yang tak peduli lagi padanya.

Orang-orang yang dulu mendukung dan mengaguminya kini beralih menjauhinya. Kariernya yang sudah di bangun dengan susah payah kini berakhir begitu saja karena dirinya cacat.

Di sinilah tugasnya, Azura diberi tanggung jawab untuk membantu Jayden agar pria itu bisa sembuh dari depresinya. Azura yakin suatu saat nanti pria itu akan sembuh dan kembali seperti sedia kala.

Dan hari ini, Azura akan melakukan Terapi Psikoterapi pada Jayden.

Terapi Psikoterapi atau sering disebut metode terapi bicara. Metode terapi yang di lakukan oleh psikiater pada pasiennya untuk membantu mengatasi permasalahan mental dan emosional.

Tentunya Azura melakukan terapi itu dengan menuliskan serangkaian kalimat di sebuah buku kecil dan Jayden akan meresponsnya dengan bicara.

Azura pernah memberikan sebuah Hearing Aids pada Jayden agar pria itu bisa mendengar, tapi entah mengapa Jayden tidak pernah memakainya. Maka dari itu Azura menggunakan tulisan sebagai alat berkomunikasi dengan Jayden.

“Perkembangan mu cukup baik dari waktu ke waktu, aku harap kau tetap semangat dan tidak pernah menyerah.” Azura mencoba meyakinkan Jayden.

“Aku percaya, kau bisa melewati semua cobaan yang Tuhan berikan padamu,” sambung Azura.

Melihat tulisan itu Jayden hanya tersenyum tipis, ia beralih menatap Azura. “Terima kasih,” ucap Jayden dengan tulus.

Di tempatnya, Azura terpaku melihat senyuman itu, jujur saja ia terpana melihat senyuman Jayden. Bagaimana tidak, selama 3 bulan merawat Jayden, ini adalah pertama kalinya Azura melihat senyuman pria itu secara langsung.

Azura tau, senyuman itu bukanlah senyuman palsu. Azura juga bisa melihat, di balik garis lengkung bibir pria itu, tersembunyi luka yang mendalam.

Thread of Destiny [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang