Salmita Isvara, gadis cantik berkacamata ini baru saja putus dari kekasihnya. Hubungan yang sudah terjalin selama dua tahun tidak menjamin keduanya bisa memahami satu sama lain.
Lelaki yang sangat ia cintai dan sangat ia banggakan nyatanya tidak lebih dari seorang laki-laki bejat tidak tau diri."Hallo.. Key, lo dimana?"
"...."
"Gue putus sama Deon."
"...."
"Yaudah gue samperin lo, tapi lo keluar temuin gue ya? gue belum pernah masuk sana soalnya."
"...."
"Oke gue otw, bye!" setelah memutuskan panggilannya, Salmita mengela napasnya berat,
"DEON ANJING!" umpatnya.
***
Salmita menghentikan langkahnya memandang sebentar tempat yang sebelumnya sama sekali belum pernah gadis itu datangi. Tempat ini begitu ramai bahkan dentuman musik sudah terdengar sejak tadi padahal dirinya kini masih berada di pintu utama.
"Sal!" panggil gadis cantik berambut panjang yang kini berjalan menghampiri Salmita.
"Duh gue kok agak gimana ya masuk sini?" ucap Salmita.
"Halah santai aja. katanya lo mau ngeluapin emosi lo? ya ini solusinya," jawab Keyla sahabat Salmita.
Keduanya berjalan memasuki tempat yang semakin malam semakin ramai bahkan bau rokok dan alkohol jelas tercium oleh indra penciuman Salmita.
Keyla mengajak Salmita bergabung dengan teman-temannya yang lain.
"Guys! kenalin sahabat gue, Salmita," ucap Keyla.
"Hai, Salmita," ucapnya memperkenalkan diri.
"Cantik amat temen lo Key?" ucap laki-laki yang duduk sambil meneguk minumannya.
"Awas ya kalian macem-macem sama sohib ku! ku potong aset berhargamu itu!" ancam Keyla.
"Ngeriwww!" jawab mereka serentak lalu di akhiri suara tawa dari mereka.
"Sini ,Sal duduk." ucap Keyla yang kemudian menarik tangan Salmita untuk duduk disebelahnya.
**
Semakin malam nyatanya tidak membuat tempat ini semakin sepi malah semakin ramai. Suara musik terdengar sangat keras. Tidak sedikit juga yang turun untuk sekedar meliukan tubuhnya kesana kemari sambil mengikuti tempo musiknya.
"Gue sama yang lain mau turun, lo mau ikut?" tanya Keyla.
Salmita menggeleng, "Gue disini aja."
"Serius?"
"Iyaa!"
"Jangan mesen yang aneh-aneh lo! dan jangan kemana-mana, awas aja gue balik lo nya ilang," pesan Keyla.
"Iya, iyaaa... bawel amat lo!" jawab Salmita kesal.
"Yeey gue cuman ga mau lo ngerepotin gue ya Salindut!" ejek Keyla.
"Nama gue Salmita ya monyet, bukan Salindut!" tangan Salmita sudah bersiap melayang ke tubuh sahabatnya namun dengan cepat Keyla berlari ke arah dance floor.
"Cupu lo!" teriak Salmita walaupun gadis itu yakin sahabatnya tidak akan pernah bisa mendengarnya. Bahkan kini Keyla sudah asik meliukan badannya bersama teman-temannya.
Setelah kepergian Keyla ,Salmita memberanikan diri untuk memesan minuman sambil melihat banyak orang yang sedang asik bergoyang di bawah sana.
Walaupun terlihat ramai ,nyatanya rasa patah hati yang baru saja di alami oleh Salmita sangat dalam. Rasanya suara musik yang begitu kencang pun tak mampu membuat hatinya kembali ceria. Ia merasa sepi di tengah keramaian."Boleh saya duduk disini?" ucap seorang laki-laki yang datang menghampiri Salmita.
"Duduk aja," jawab Salmita sambil menyeka air matanya.
"Berapa umurmu? terlihat belum cukup umur untuk masuk ke tempat seperti ini," tanya lelaki itu yang terdengar sedikit tidak sopan di telinga Salmita.
"Dua puluh satu tahun," jawab Salmita.
Lelaki itu mengambil minuman beralkhol yang berada di meja Salmita.
Salmita seketika melotot saat minuman yang baru saja ia pesan malah di minum oleh laki-laki yang sama sekali tidak ia kenal.
"Tidak sopan!" ucap Salmita marah.
Sebenarnya sedari tadi Salmita sudah meminum minuman beralkohol itu dari Keyla. Karena bagi Salmita yang baru pertama kali masuk ke tempat ini, minuman ini cukup nikmat dan kini Salmita sudah sedikit terpengaruh dengan alkohol. Ia sedikit terpancing emosi saat melihat kelakuan tidak sopan lelaki di depannya.
"Namamu siapa?"
"Gue? Salmita Isvara," jawabnya singkat.
"Saya Alfarez Davindra," ucap lelaki itu sambil mengulurkan tangannya.
"Tampan," ucap Salmita yang membalas uluran tangan lelaki bernama Alfarez itu.
Alfarez hanya tersenyum tipis sambil menatap gadis didepannya.
**
Hai, mungkin kalian bingung kenapa nama tokohnya aku ganti. Demi menjaga keamanan bersama dan menghindari asumsi yang tidak mengenakan di luar sana aku memilih mengubah nama tokohku menjadi Alfarez Davindra dan Salmita Isvara.
Dan untuk teman-teman di sini, sekiranya nama tokoh, alur cerita, tempat kejadian ceritaku sama atau mirip cerita author yang kalian baca juga please, kasih tau aku ya? boleh DM aku lewat IG atau X ,bahkan kalau punya WA aku jg boleh langsung chat aku. Aku terima kritik dan saran kok guys jadi jangan segan-segan buat negur aku. Dan sampai saat ini pun alur ceritaku pure aku tulis sendiri, kalau ada kesamaan mungkin refrensi bacaan, film atau lagu yang sama. Sekali lagi maaf untuk segala kekuranganku ya guys..
Salam damai, Bitha.
KAMU SEDANG MEMBACA
Faultiness [Completed]
RomanceDISCLAIMER ‼️⚠️ : Cerita ini hanya fiktif belaka, apabila terdapat kesamaan nama, tokoh, karakter dan tempat dalam cerita ini, hanya merupakan kebetulan semata tanpa ada unsur kesengajaan. 🙏 Kisah tentang Salmita Isvara, Gadis yang berjuang untuk h...