•••
"SEANN!"
Wanita paruh baya keluar tergesa-gesa dari pintu utama dengan pakaian formalnya. Wajahnya khawatir saat melihat kondisi anaknya yang terluka.
"Yaampun sayang ... Mamah kira cuma kecelakaan biasa ..." Sella, mamah dari Louise bersaudara. Mengelus surai kecoklatan Sean. Usapan Sella turun dari rambut ke pipi, meraba hati-hati memar diwajah anaknya. "Ini parah banget sayang."
Sella Louise, pebisnis wanita ternama di tanah air. Yang mewarisi perusahaan ayahnya-Stefano Louise. Dan mampu mengembangkan bisnis teknologi milik keluarganya kekancah internasional.
Seorang ibu yang super duper sibuk dengan pekerjaannya. Mengharuskan ia pulang setidaknya satu kali dalam sebulan.
Sella, menikah dengan pria asal negeri gingseng. Kim Hans, dan dikaruniai dua orang anak. Kim Sena L. dan Kim Sean L.
Nama marga dari sang ayah dulunya tersemat pada nama kedua anak itu. Namun karena sebuah alasan, nama Kim dihapus dari Louise bersaudara.
Awalnya keluarga mereka harmonis, sama seperti keluarga konglomerat pada umumnya. Hidup bahagia dan bergelimang harta. Tapi, ada satu kejadian yang menenggelamkan itu semua.
"Mamah denger dari Pak Tito kamu kecelakaan motor. Mamah kira cuma luka lecet biasa." Ujar Sella khawatir. "Tapi ini serius nak, kenapa gak telpon mamah?"
Inilah Kekurangan yang dimiliki sosok sempurna Sella Louise. Ia gagal menjadi seorang ibu.
Mungkin dunia boleh mengatakan kalau Sella merupakan wanita karir paling sempurna. Ia mampu memimpin Louise Corp seorang diri dan mampu membawa ke masa kejayaan.
Namun kenyataanya, semua manusia tidak ada yang sempurna. Begitupun Sella, tanpa ia ketahui, dia telah gagal menjadi seorang ibu.
Sudah seminggu pasca kejadian itu. Sella baru tahu kalau Sean terluka. Bahkan Ibu dari Sena dan Sean, mengira bahwa putranya mengalami kecelakaan.
Lucu bukan?
Kim Hans, pria biadab itu dibalik kegagalan Sella menjadi ibu yang baik.
Perbuatan kejam Hans pada anaknya selalu tertutup rapat. Tidak terendus sedikitpun oleh Sella. Pria itu menutupi perbuatannya dengan uang dan mengancam orang yang tahu.
Seperti Pak Tito dan Bi Inah, kedua karyawan di rumah Louise diancam dengan keji. Memaksa mereka berbohong tetang kekerasan yang Hans lakukan pada kedua anaknya, dengan ancaman nyawa keluarga kedua pegawai itu.
"Kamu harus lebih hati-hati saat bawa motor. Mamah benar-benar khawatir tentang keselamatanmu." Ucap Sella, terus menguraikan kata-kata perhatian dan kasih sayang hanya pada anak laki-lakinya.
Terfokus pada objek didepannya dan mengabaikan Sena yang berdiri kaku disamping Sean.
Sean menggigit bibirnya, walaupun sudah terbiasa dengan ketidak tahuan Sella atas kebejatan suaminya. Sean tetap tidak pernah terbiasa dengan pengabaian yang dilakukan Sella terhadap Sena.
KAMU SEDANG MEMBACA
𝐏𝐑𝐎𝐋𝐎𝐆𝐔𝐄
FantasyThe End of The Pain. Dari sekian banyaknya waktu dan masa yang telah Sena lalui. Setelah berulang kali terjebak digaris waktu yang sama. Ia ingat semua dan Sena melakukan usaha terakhirnya. Mungkin memang takdirnya bukan untuk Asher. Sena memilih...