•••
Pagi hari di AIHS Sena lalui dengan perjuangan yang luar biasa menguras tenaga dan mentalnya. Beberapa hari terakhir hubungan Sena dan Asher cukup dekat dan terus mengalami peningkatan.
Akan tetapi hari ini, Asher seperti membentangkan jarak dan menjauh darinya. Membuat Sena kebingungan sekaligus panik, karena teror pembunuhan kedua akan segera terjadi dalam kurun waktu dekat.
Jika Asher menjauh akan semakin sulit untuk Sena menyelamatkan pemuda rupawan itu. Jadi sedari pagi Sena terus berupaya untuk mendekati Asher dan mencari alasan dibalik sikap Asher hari ini.
Setelah menunggu 5 menit di parkiran dan bersembunyi dari Leon. Sena berhasil menemukan sosok tinggi jangkung yang ia cari. Mengendap-endap, Sena mendekat kearah Asher yang sedang mengobrol bersama sahabat beda kelasnya - Samuel.
"Ash~"
Tidak ada sahutan, bahkan Asher tak menoleh kearah Sena. Pemuda bersurai gelap itu tak merespon panggilannya. Membuat Sena mengerutkan kening.
"Pagi Asher ..." Sena menyerongkan tubuhnya melihat Asher dari samping.
".."
Samuel yang tadi berbincang singkat dengan Asher membalas ucapan Sena. "Pagi Sena ... harap maklum ya. Moodnya kurang bagus hari ini."
Sena hanya membalas senyum ramah kearah troblemaker AIHS. Samuel adalah murid yang agak jail dan suka bercanda.
"Kaya biasa, aku bawa MaGum (Matcha Gummy) buat kamu. Nih ..." Sena mengulurkan 3 permen matcha untuk Asher seperti kemarin-kemarin.
"Asupan gula hari ini." Senyum gadis itu mengembang.
Asher masih diam dengan wajah datar dan dingin. Pemuda itu menatap lurus kemata Sena diam tak mengucapkan sepatah katapun.
"Kok gak diambil? Kamu ga mau?"
"..."
Samuel menepis suasana canggung ini dengan membalas ucapan Sena dengan candaan. "Lagi sakit gigi kali Sen, buat gue aja sini."
Asher melirik sinis kearah Samuel yang berbicara asal. Tapi mulut pemuda bermanik kelam itu masih tertutup rapat memilih diam.
"Sakit gigi?" Beo Sena, Samuel mengangguk mengiyakan candaannya tadi.
"Aku cuma bawa tiga gak papa?" Percakapan singkat Sena dan Samuel diawasi Asher teliti dengan manik menajam.
KAMU SEDANG MEMBACA
𝐏𝐑𝐎𝐋𝐎𝐆𝐔𝐄
FantasyThe End of The Pain. Dari sekian banyaknya waktu dan masa yang telah Sena lalui. Setelah berulang kali terjebak digaris waktu yang sama. Ia ingat semua dan Sena melakukan usaha terakhirnya. Mungkin memang takdirnya bukan untuk Asher. Sena memilih...