•••
Di depan gerbang rumah kekasihnya, seorang pemuda berdiri dalam cuaca buruk yang seolah ingin menghapuskan jejak-jejak kesedihan dan rasa bahagia yang membekas di wajahnya. Pakaiannya basah kuyup, menempel erat pada tubuhnya yang menggigil kedinginan. Kulitnya pucat dan penuh luka memantulkan sinar lampu dari gerbang rumah itu, membuat pemandangan semakin memilukan.
Leon, pemuda itu baru saja mengalami cekcok besar dengan ayahnya. Dimana hal tersebut berakhir dengan pembunuhan yang spontan tanpa disengaja.
Pertengkaran itu bukan hanya membuat suasana rumahnya penuh amarah, tetapi juga meninggalkan bekas fisik dan emosional yang mendalam. Setiap bentakan dan kemarahan ayahnya menggarami luka-luka di tubuhnya-lebam-lebam yang memar dan nyeri, yang seolah menjadi pengingat menyakitkan akan kemarahan dan ketidakpuasan yang tak berujung.
Cekcok besar itu dimulai saat perintah Alex-Ayahnya. Meminta Leon untuk pergi mengurus masalah bisnis keluarga mereka di Inggris. Dalam kurun waktu yang tak dapat ditentukan.
Leon yang sudah menemukan objek pengamatan yang luar biasa menarik, tambatan hatinya, perempuan yang berhasil mencuri kewarasannya. Tentu tak terima atas perintah yang diberikan Alex.
Leon ... Dia, tidak bisa jauh dari Sena. Sena sudah menjadi obat yang membuatnya candu. Sena sudah menjadi orang yang berarti setelah ibunya.
18 tahun sudah cukup ia menuruti segala perintah dan permintaan ayah biadabnya. Saat ini ia merasa muak dan memutuskan menolak titah dari Alex.
Penolakan Leon berakhir tragis bagi tubuh dan wajahnya. Tak hanya menjadi samsak, pemuda itu dihukum berat karena berani memberontak.
Leon menerimanya dengan wajah datar, sudah biasa dengan segala kekerasan yang dilayangkan Ayahnya. Pemuda itu tak meringis atau mengeluh kala dipukuli oleh benda tumpul. Ia hanya diam menikmati rasa sakit yang menjalar ditubuhnya.
Namun kala, nama ibunya disebut. Kobaran amarah dan kebencian menumpuk.
Natasha La Noora, Ibu dari Leon dan Reon.
Wanita tangguh yang hidupnya hancur kibat ulah ayahnya. Ingin tahu apa yang terjadi padanya?
Nata sekarat. Dia hampir mati. Hidupnya hanya bertumpu pada alat medis.
Dan saat ini Alex, pria biadab nan gila itu. Mengancam Leon dengan nama ibunya. Si bajingan itu berniat mencabut alat bantu hidup ibunya jika ia menolak.
Kematian. Leon benci itu.
Ia tak mau kehilangan ibunya. Sudah cukup, ia ingin semua ini berhenti disini.
Keterdiaman Leon kala itu yang linglung dan ketakutan. Membuat amarah Alex melambung merasa di abaikan.
Mata belatinya bergerak cepat ingin menusuk keterdiaman Leon. Detik jam terdengar, mungkin jika pemuda itu tak memiliki refleks yang bagus ia sudah tertikam dan berakhir di rumah sakit.
KAMU SEDANG MEMBACA
𝐏𝐑𝐎𝐋𝐎𝐆𝐔𝐄
FantasyThe End of The Pain. Dari sekian banyaknya waktu dan masa yang telah Sena lalui. Setelah berulang kali terjebak digaris waktu yang sama. Ia ingat semua dan Sena melakukan usaha terakhirnya. Mungkin memang takdirnya bukan untuk Asher. Sena memilih...