The End of The Pain.
Dari sekian banyaknya waktu dan masa yang telah Sena lalui. Setelah berulang kali terjebak digaris waktu yang sama. Ia ingat semua dan Sena melakukan usaha terakhirnya.
Mungkin memang takdirnya bukan untuk Asher.
Sena memilih...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
•••
Sena tak sepenuhnya yakin, berdasarkan ingatannya dalam waktu dekat Asher akan kembali terluka. Ia tak tahu kapan waktu persisnya. Tapi luka bakar di pergelangan tangan akibat air keras masih teringat jelas dalam memori Sena di masa sebelumnya.
Terpatri jelas di kepalanya, saat pertama kali Sena bertemu dengan Asher, pemuda itu sangat suka mengenakan hoodie biru tua. Kala itu Sena berpikir Asher merupakan sosok pecinta hoodie. Karena dimanapun , kapanpun, baik hujan atapun panas. Hoodie tidak pernah lepas darinya.
Namun setelah melihat luka bakar mengerikan sepanjang lengan kirinya membuat Sena sadar. Hoodie itu bukan barang kesukaan Asher, akan tetapi barang wajib yang ia kenakan untuk menutupi lukanya.
"Prinsip ketidakpastian Heisenberg menyatakan bahwa kita tidak bisa mengetahui dengan pasti kedua variabel, seperti posisi dan momentum, pada saat yang sama." Terang Asher melakukan presentasi singkat miliknya.
"Semakin akurat kita mengukur posisi suatu partikel, semakin tidak pasti kita tentang momentumnya, dan sebaliknya"
Tatapan Sena hanya tertuju pada pemuda didepan sana yang sedang menjelaskan materi. Matanya berfokus pada lengan kiri berurat milik Asher.
Tidak! Sena tidak berpikiran kotor atau macam-macam. Ia melamun, memikirkan bagaimana cara agar ia menyelamatkan lengan cantik itu dari luka bakar.
Sayang rasanya jika lengan berurat, tebal, kokoh dan tampan itu mendapat luka dari air keras.
Pasalnya ia tak tahu oleh siapa, kapan, dan dimana pemuda itu akan terluka. Ia hanya tau bahwa Asher saat ini dalam bahaya.
Di meja guru, Pak Aep selaku guru fisika tersenyum bangga pada Asher. Tapi nampaknya beliau belum puas dan kembali bertanya pada pemuda itu.
"Bagus sekali Asher. Namun ... Bagaimana dengan entanglement kuantum? Saya dengar itu sangat menarik." Tuturnya menguji murid pintar didepan sana.
Asher mengangguk paham dengan pertanyaan yang di ajukan gurunya. "Baik ..."
"Entanglement kuantum adalah fenomena di mana dua partikel bisa saling terhubung sedemikian rupa sehingga keadaan satu partikel mempengaruhi keadaan partikel lainnya, tidak peduli seberapa jauh mereka terpisah. Ini berarti bahwa informasi tentang keadaan satu partikel dapat mempengaruhi keadaan partikel yang lainnya secara instan."
"Itu ... terdengar sangat aneh. Apakah ada aplikasi praktis dari konsep-konsep ini?"
"Ya, ada beberapa aplikasi. Misalnya, teknologi kuantum seperti komputer kuantum dan kriptografi kuantum yang memanfaatkan prinsip-prinsip ini untuk mengolah informasi dengan cara yang jauh lebih efisien dan aman dibandingkan teknologi klasik."
Prok ... prok ... prok ...
"Wow, itu sangat menarik. Bagus sekali Asher ... Terima kasih atas penjelasannya!"
