18

2K 158 3
                                    

⚠️Warning : there are scenes of violence, beatings, harsh words, harassment, etc⚠️

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

⚠️Warning : there are scenes of violence, beatings, harsh words, harassment, etc⚠️

•••


Di gua yang tersembunyi di dalam jantung hutan, suasana terasa begitu mencekam dan menakutkan. Sebuah celah sempit di antara batu-batu besar membawa masuk sinar bintang yang redup, menciptakan bayangan-bayangan menyeramkan di sepanjang lorong yang gelap dan berbatu.

Udara di dalam gua terasa dingin dan lembab, dengan aroma tanah basah dan batu yang menguar. Suara gemuruh air yang mengalir di kejauhan terdengar samar-samar, seperti bisikan menyeramkan dari dunia bawah.

Bunyi gemuruh batu-batu yang menggelinding di kejauhan menambah kecemasan, seolah-olah gua itu sendiri memiliki napas dan jiwa yang mengawasi setiap gerakan manusia yang berani menjelajahinya.

"Kita sembunyi disini." Ujar gadis cantik itu.

"Tempatnya serem ..." Keluh Sean merinding memperhatikan struktur gua yang mereka singgahi.

"Dali pada lali? Capec! Mending cita ngumpet."

Udara dingin memeluk setiap pengunjung, memicu sensasi dingin yang merambat di tulang belakang. Kelembaban di udara membuat setiap napas terasa berat dan tebal. Sean memeluk tubuh ringkihnya menghangatkan diri.

"Hah ... hah ... hahh" Deru nafas ketiga anak itu cepat, secepat degup jantungnya.

Tetapi yang paling mengganggu adalah ketenangan menegangkan di dalam gua ini. Hanya suara-suaranya sendiri yang mematahkan kesunyian yang menakutkan itu, seperti langkah-langkah yang bertepuk satu sama lain atau desisan lembut angin yang bermain-main dengan rerumputan di luar.

SREKKKK ...

Ketiganya menoleh ketakutan. Suara ngilu gendang telinga dihasilkan dari gesekan besi tajam mengkilap dan lantai gua.

Mereka bergegas mencari tempat persembunyian.

TAP ...

Derap kaki santai itu menakutkan.

SREKKKK ...

Di pintu gua, bayangan-bayangan yang tidak jelas muncul dari kegelapan, menambahkan nuansa misteri dan ketegangan yang tak terungkap.

TAP ...

Langkah-langkah yang melangkah di atas tanah berdebu menghasilkan gema yang menggema di dalam gua yang luas ini.

"Do you want to play with me?" Ucapan Zephyr terdengar di kejauhan bisa mengirimkan gemetar ke tulang belakang.

Keheningan menjawab pertanyaan yang dilontarkan pria jelek itu.

"Okey!"

Sena menutup mulutnya, berusaha tak menimbulkan suara. Sean meringkuk menyembunyikan kepalanya ketakutan. Luna menahan nafasnya yang terengah.

𝐏𝐑𝐎𝐋𝐎𝐆𝐔𝐄Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang