BAB.03 MGT🍃

86 8 0
                                    

Apapun yang aku pilih, semua itu tentang ilmu dan guru. Aku tidak mau ilmu yang aku dapat ini tidak bermanfaat dan tidak barokah hanya karena menolak permintaan sang guru

~~Rizia Asy-Syifa~~

BAB.03

Setelah selesai pelajaran kelas mengaji pagi mereka semua santriyin dan satriyat pergi ke kobong nya masing masing,untuk beristrirahat dan melakukan sunnah rosul,yang biasa yang di sebut kaelulloh yaitu tidur sebentar di siang hari supaya pada saat sholat dzuhur tidak kelelahan dan mengantuk.

Kiya erin dan kawan kawan, berjalan menuju kobong dengan bercanda riya, saling melempar candaan demi candaan yang menambah kesan kebahagiaan bersama teman temannya.

Erin teringat bahwa akan ucapan kiyai pada rizkia tadi setelah piket di ndalem,lalu ia mengingatkan bahwa sahabatnya kiya di panggil oleh kiyai ke ndalem,kiya mengiakan.Ia pun hampur lupa akan hal itu,lalu rizkia menitipkan kitabnya dan berpamitan kepada teman temannya untuk pergi ke ndalem dulu.

Awalnya erin menawarkan untuk menemaninya namun di tolak karena ngga mau nyusahin orang.Dan juga erin tidak di perintah ke ndalem,jadi takut tidak enak sama kiyai kalau bawa temen.

Jarak dari madrasah ke ndalem tidak jauh,rizkia hanya melewati asrama putri dan aula saja.Setelah beberapa menit kiya sudah sampai di tempat ia tuju.

Sesudah di ambang pintu ia Mengucapkan salam.

"Assalammualaikum."

"Waalaikumsalam,"Jawab seseorang yang berada di dalam ndalem.

"Eh,Akhirnya kamu datang juga ya nak."ucap umi aulya saat membukakan pintu.

Kiya pun tersenyum para gurunya itu."Sumuhun umi."

Kiya pun di persilahkan masuk,lalu mengikuti umi ke ruang tamu.Umi aulya duduk di sopa sendang kan kiya berjongkok di bawah sambil nunduk seperti hal nya budak pada majikan nya.

"Nduk,kenapa berjongkok di bawah,ayo duduk di sopa."Umi menepuk sopa di sebelahnya.

"Sumuhun umi."Turutnya.

Abah sopyan yang merasa ada kedatangan rizkia pun keluar dari kamarnya,menghampiri kedua orang yang sedang berada di ruang tamu.

Dengan sembringah kiyai sopyan melemparkan senyuman pada rizkia,lalu duduk berada dekat dengan umi aulya.

"Nduk rizkia betah di sini?" tanya abah basa basi.

"Betah abah,"Jawab kiya seadanya.

"kamu tuh sudah 4 tahun berada di sini yah?"

"iya abah,"jawab nya dengan masih menundukan kepalanya.

Banyak sekali pertanyaan yang kiyai sopyan lontarkan pada kiya, dan kiya hanya mangut mangut menuruti perkaratan gurunya,selagi itu bisa ia jawab ia menjawabnya.

"Kamu di usia masih muda sikap kamu dan kegigihan kamu sudah dewasa nak,abah sangat bangga sama kamu na,"ucap kiyai sopyan dengan bangga.

"Alhamdulillah abah."

Abah menarik napas pelan."Abah sama umi mau menjodohkan kamu nak."

Degh!

MELALUI GARIS TAKDIRTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang