BAB.18 MGT 🍃

61 3 0
                                    

"Tanpa Aku sadari, dengan seiringnya waktu, Aku mencintaimu Rizkia Asy-Syifa!"

 

       ~~ Zaidan Mukhtar El-Fatih ~~



_"Tidak apa apa umi,fatim tidak merasa di repotin kok"_

*Degh*

Umi?Fatim?.

Seperti pernah mendengar nama fatim itu tapi dia mempunyai ingatan yang lemah jadi ia melupakannya.

Siapa yang mengobrol dengan mertuanya itu?Terdengar seperti seorang wanita sedang mengobrol dengan mertuanya.

Terdengar dari ambang pintu membuat dirinya penasaran dan kebetulan gus zaidan menariknya masuk ke dalam ndalem.

_Degh_

Pikirannya saat ini terombang ambing melihat seorang wanita berhijab syar'i berwajah bak seperti keturunan membuat hatinya seperti ada yang menusuk di dalamnya.

Siapa dia?apakah itu yang bernama fatim itu?Tapi dia siapanya gus zaidan dia tampak begitu akrab dengan mertuanya itu membuat dirinya sedikit iri apadanya.

terlihat seperti sedang  menata hidangan demi hidangan di ruang tamu membuat dirinya seperti tidak berguna jadi menantunya karena tidak membantu mereka.

' Astagfirulloh ngga boleh bersifat hasud pada orang lain'Batin rizkia.

"Kenapa melamun? ayok"Ajak gus zaidan mencairkan lamunan rizkia.

"Emm iy-iya"Sontak rizkia dan mengekori suaminya.
"Assalammualaikum umi"Salam gus zaidan yang sudah berada di ruang tamu.

"Waalaikumsalam Masyaallah umi nunggu nunggu kalian dari tadi loh"Jawab wanita paruh baya dengan sumbringah melihat keduanya.

Gus zaidan menyalami ibunya itu dan di susuli oleh rizkia"Maaf umi tadi zidan banyak mata pelajaran yang harus di isi tadi di kampus"Ucap gus zaidan dengan tegas namun agak seperti canggung canggung ngga tau lah.

Rizkia melihat tatapan gus zaidan datar sedatar datarnya tapi agak sedikit tegang berhadapan dengan wanita itu.

sedangkan wanita yang mungkin bernama fatim itu pipinya seperti seperti tersambar petih eh maksudnya memerah entah memendam marah ataupun malu sunggung sulit di artikan.

"Ayo duduk silahkan"Titah umi sayyida seperti menganggap mereka tamu.

"Appaan sih umi kita bukan tamu jangan ngerepotin"Sahut rizkia sungkan.

Tidak enak jika dirinya bersantai seorang diri sedangkan yang lain bekerja.

"Ngga papa kok,Ouh ya ini perkenalkan fatimah teman kecil gus zaidan"Ucap umi sayyida memperkenalkan seorang wanita muda di sisinya.

'Tuh kan bener fatim'batin rizkia.

"Aku rizkia,panggil aku kia"ucap rizkia memperkenalkan duluan.

Wanita itu membalas jabatan tangan dari rizkia."Aku fatimah,panggil aja fatim"Jawab wanita itu lembut namun seperti sungkan.

'kenapa sih dia kayak ngga suka sama aku'batin rizkia.

Setelah bertemu dengan fatim dirinya selalu menggerutu sendiri batin entah apa yang membuat dirinya seperti itu.

"Ya udah umi zaidan sama rizkia mau ke kamar dulu yah"Pamit gus zaidan.

Dirinya tidak mau rasa bersalah semakin besar jika berada di depan masa lalunya itu dengan melerai mengajak rizkia ke kamarnya yang sudah lama tidak di huni dirinya.

MELALUI GARIS TAKDIRTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang