BAB.19 MGT🍃

49 3 0
                                    


"Aku kira semua ini adalah awal dari kebahagiaan, namun ternyata salah. Semua ini awal mula dimana kita akan menikmati rasa kehancuran, menuju kebahagiaan,"

               ~~ Rizkia Asy-Syifa ~~


Rizkia di bopong ke ndalem saat di ketahui istrinya tiba tiba pingsan entah apa yang terjadi.

"Ifa,bangun tolong lah jangan buat saya khawatir"Lirih gus zaidan mengipas ngipasi rizkia.

"Allah kenapa ini dengan menantu umi"Sontak umi sayyida melihat menantunya terbaring lemas.

"Zaidan tidak tau tapi kata teman temannya dia tiba tiba ambruk entah apa masalahnya"Jawab Gus zaidan dengan nada khawatir.

"Mungkin dia punya riwayat penyakit gus"Celetuk fatim yang berada di belakang umi sayyida.

"Mungkin benar pendapat fatim zid"Timpal umi.

"Zaidan tau umi dia hanya mempunyai sakit lambung jika telat sedikit makan ia akan sakit tapi zaidan udah membiasakan dan teratur tentang asupan makanannya"Jawab gus zaidan tegas dengan mimik wajah datar.

"Mungkin yang lain"Sahut dirinya lagi.

"Ngga ada"Jawab acuh gus zaidan
  Gus zaidan memberikan minyak telon aroma terapi cap lang yang sangat memberi kehangatan setiap saat eh kok malah iklan sih Supaya rizkia menghirupnya dan terbangun.

Dan benar rizkia sedikit demi sedikit membuka kan matanya lemas dan terdengar ringisan kecil di mulutnya.

"Gu-gus kok aku ada di sini"Ucap rizkia terbata bata.

"Alhamdulillah kamu sadar umi khawatir sama kamu"Cerca umi sayyida pada.

sedangkan ning fatim pergi entah kemana dia tidak enak jika berada di sana mungkin keluar dari Ndalem.

"Emang aku kenapa gus" lirih rizkia hampir tidak kedengeran.

"Kamu tadi pingsan di asrama saar acara berlangsung"Jelas gus zaidan.

"Terus acaranya gimana gus?"Tanya nya dia hanya mengikuti acaranya hanya sebentar setelah itu dia tidak tau.

"Alhamdulillah sudah selesai kok"Jawab gus zaidan.

Pingsan rizkia cukup lama itu pun gus zaidan setelah sudah menyambut para wali santri langsung menemui rizkia di asramanya dan ternyata kata sahabatnya sudah terbaring lama tidak sadarkan diri.

Gus zaidan pun membopong rizkia ke Ndalem karena takut terjadi apa apa.

"Alhamdulillah tapi aku ngga ikutan nyambut santri baru dong"Lirih rizkia dengan mata sedikit berkaca kaca.

dia berhari hari menantikan acara ini eh malah ia pingsan dia hanya bisa meratapi kesedihannya.

Gus zaidan menarik kedua bibirnya tersenyum"Kenapa tidak masih bisa kok"Ucap gus zaidan.
  "Bisa?bukan nya udah sel-Awss"Rizkia meremas perutnya yang tiba tiba sakit lagi.

MELALUI GARIS TAKDIRTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang