*4 tahun kemudian*
"Nenek,aku cama abi belangkat dulu yah"Ucap bocah anak kecil berumur 4 tahun itu.dia mencium punggung neneknya itu dengan khidmat.
"Iya sayang nenek,jaga baik baik yah ganteng"Jawab neneknya itu.
"Zaidan berangkat dulu ya umi abi,jaga kesehatan"Timpal putra mereka kini yang sudah menjadi seorang bapa itu.
"Emang harus sekarang ya dan,kasian royyan kedinginan di jalan"Protes ummi sayyida.
"Engga umi,kalau nanti siang tidak akan keburu untuk acara besok umi"Jawabnya sembari membawa keperluan keperluan keberangkatannya.
"Royyan cucu nenek kamu jaga baik baik yah"Ucap umi sayyida dengan membungkukkan badannya untuk menyamakan posisi mereka.
"Ciap nenek"Ujar anak kecil itu dengan tangan di ataskan bertanda hormat.
"Di jam 3 dini hari ini sudah keberangkatan zaidan umi,umi jangan cemas zaidan dan royyan akan baik baik saja kok,iya kak royyan"Sahutnya.
"Iya,abii.."
"Umi cemas nak,royyan masih kecil masa kamu harus bawa ke jombang itu perjalanan yang lumayan jauh di usian royyan masih kecil"Ucap umi sayyida dengan nada serak.
"Nenek,nenek kenapa nangis loyan udah besal kok kan umur loyan udah mau 5 tahun"Ucap cucunya menenangkan.
"Kamu memang cucu nenek yang sholeh nak"Pujinya.umi sayyida menciumi cucu semata wayangnya itu di pipi kanan dan kirinya dengan penuh kasih sayang dan cinta.
"Ya sudah umi,abi zaidan berangkat dulu"Pamitnya,dengan menggendong putra kecilnya di pangkuannya.
Sedangkan barang barang gus zaidan di tenteng di bantu oleh khadimah memasukan nya ke dalam bagasi mobil sebelum mereka berangkat ke bandara.mereka di antarkan oleh khadim di sana ke bandara.
*****
Hari ini adalah hari spesial bagi mungkin bagi sebagian orang apalagi bagi para dosen dosen yang berada di pulau jawa setempat.
Yah,hari ini adalah pertemuan para dosen dosen universitas islamic yang berada di pulau jawa itu,bertempatan di pondok pesantren besar yang di di tebu ireng jombang,jawa timur.Yang di dirikan oleh sang pendiri UN kiyai haji hasyim asy'ari.
Salah satu dosennya adalah rizkia asy syifa,dosen muda dan cantik kini sudah menjadi wanita mandiri dan sukses di bidang mengajarnya sebagi dosen muda di tebu ireng.
Dan dengan acara pertemuan para dosen dosen ini dirinya akan mendapatkan penghargaan dan apresiasi oleh universitasnya sebagai dosen pembimbing baik dengan banyaknya mahasiswa yang bergelaran sarjana dengan bimbingannya lolos menjadi orang orang sukses hampir semua.sudah menjadi kebanggaan bagi para para dosen lainnya di usianya masih muda ini ia akan seberhasil ini.
Di sisi lain dia sangat sedih karena di dalam kesuksesannya tidak ada suaminya yang mendampingi dirinya,di saat dirinya berkeluh kesah menggapai semua ini orang yang di harapkan nya kembali dan ada di sisinya kini malah mungkin bersenang senang dengan cinta pertamanya itu.
_Clakk_
Dia pun menghapus air matanya yang keluar tanpa di minta oleh nya,mengapa ia harus memikirkan pria itu sedangakan di saat dirinya ada dengannya pun sama sekali tidak di hargai.
Jangankan mencarinya mendengar kabarnya pun ia tidak memperdulikannya,gimana mau peduli padanya bukannya dia sudah bersenang menikah dengan istri barunya kan?".
'Akh aku sangat membencinya'batinnya.
"Umma kenapa nangis?"Celetuk wanita kecil yang berdiri di depan dengan menatapnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
MELALUI GARIS TAKDIR
Teen FictionDi Pondok Pesantren Ibnu falah, Rizkia Asy-syifa hidup dalam ketaatan dan ketaatan yang tak tergoyahkan terhadap para guru dan pemimpinnya. Namun, hidupnya tiba-tiba berubah ketika sang gurunya memutuskan untuk menjodohkannya dengan seorang pria yan...