BAB.36 MGT🍃

53 1 0
                                    

_BRUGHH_

Tubuhnya bergetar,suhu tubuhnya pun menjadi dingin,terlihat di tanganya terdapat banyak bercak dahar atas perlawanan.

Melihat nanar di depannya seseorang tergelapak berbaring tak berdaya di atas tanah dengan sebuah pisau menancab di perutnya.

" _Ya allah maafkan aku,aku hanya membela diri saja"_ Lirihnya.

"Astagfirulloh ning"

Sontak kaget terdengar suara seseorang berada di belakangnya dan mungkin melihat perbuatannya.

Rizkia dengan asa asa menoleh ke belakang melihat siapa yang berada di belakangnya.

Tubuhnya bergetar melemas dan sedikit memanas saat melihat ustadzah aisyah berada di belakang nya.

"Ust-ustadzah?"Ucap nya terbata bata.

  "Saya kecewa sama kamu ning,saya akan laporkan ini sama mbah kiyai"Ucapnya dengan nada serak tak menyangka.

"Ustadzah tolong ini salah paham aja,ini tidak seperti yang ustadzah lihat"Rizkia memohon mohon supaya dirinya tidak di laporkan.

"Saya kecewa sama kamu ning,saya sangat tidak percaya tentang perzinahan itu tapi setelah melihat ini hati saya merasa kamu ternyata perjahat"Ucap wanita itu,dengan menahan rasa amarah dan rasa sakitnya.

"Saya mohon,dengar kan dulu penjelasan saya"Mohonya dengan memegang kedua tangan ustadzah nya itu.

"Lepasin saya harus laporkan masalah ini"Ustadzah aisyah melepaskan kedua tangannya paksa hingga rizkia terjungkal kebelakang.

_"Ya allah kenapa tidak ada yang mau dengerin semua penjelasan aku_ "Ucapnya membatin.

  _Bughh_

"Aaaa..."

Rizkia berteriak frustasi mengapa dirinya bisa bernasib ini,bukan menyalahkan allah tapi dia tidak menyangka akan mendapatkan takdirnya yang begitu berat ini.

_"Ya allah_ "Lirihnya.

Tak kuat rasa pilunya melihat ning fatim terbaring di atas tanah membuatnya semakin banyak salahnya padanya.

"Kenapa kamu melawannya rizkia!!?,padahal kamu saja yang seperti ini bukan dia"Terutuk rizkia untuk dirinya sendiri.

Perlahan rizkia menyabut pisau yang tertancab di perutnya dengan badan bergetar karena oleh siakannya.

"Astangfirulloh fatimah" umi sayyida berlari menghampiri ning fatim dan dirinya.

"Apa yang kamu lakukan kia?apa salah dia sampai kamu mencoba membunuhnya,Sepatutnya kamu hati ini di hukum cambuk karena kamu sudah berzina,apa ini balasan kamu tidak ingin di hukum hah"dengan sebuah bentakan kemarahan dari umi sayyida padanya membuat hatinya kembali lebih sakit.

"Ngga umi,kia ngga salah ini salah paham umi"memohon sambil memegang kedua tangan mertuanya itu.

"salah paham? apa itu pisau berada di tangan kamu,jadi siapa yang tertuduh pasti kamu"dengan kemarahan besar umi tidak bisa mengontrolkan dirinya.

"Sabar umi"Ujar kiyai aldzam.

Umi sayyida terisak isak menangis melihat wanita yang sudah di anggap anaknya itu terbaring tak berdaya dengan bercak darah di mana mana.

"Ya allah fatim"Gus zaidan kaget saat melihat ning fatim berumuran darah.

Gus zaidan melewati rizkia bergitu saja tanpa meliriknya sedikit pun,dia langsung mengangkat badan ning fatim yang berumuran darah.

"Cepat bawa mobil ke sini kita langsung kerumah sakit"Dia berteriak pada salah satu khadim laki laki untuk membawakan nya mobil.

"Ya kuat ya ning"Gumamnya.

MELALUI GARIS TAKDIRTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang