BAB.14 MGT🍃

59 2 0
                                    

"Kebersamaan bukan berarti karna hak saling mencintai akan tetapi kebersamaan hanya menjaga hati satu sama lain itu lebih baik dari pada memaksakan berujung kebencian."

~~ Rizkia Asy-Syifa ~~


Tit...

Suara klakson mobil berbunyi di depan gerbang untuk segera di buka kan masuk kedalam pekarang rumah.

Rizkia bergegas ke luar untuk membuka gerbang mungkin itu suaminya sudah pulang dari kampus setelah ngajarnya.

"Gus"Rizkia menyodorkan tangannya untuk menyalami suaminya.

"Hem"gus zaidan pun membalas salamnya itu.

gus zaidan dan rizkia masuk ke dalam rumah bersama dengan rizkia berada di belakang sebagai menghormatinya bagaimana pun dia telah menjadi suami sahnya rizkia.

"Gus Jadi ngga ke super market"celetuk rizkia sambil menyodorkan minum pada suaminya.

"Apa aja? biar aku aja"tawar gus zaidan.

"Emm"rizkia berpikir"mau beli itu ih itu pokonya gus sama aku aja deh aku ikut"ucap rizkia agak gelagapan.

"Itu apa sih?"tanya gus zaidan tak mengerti.

"Ya pokonya aku ikut yah,bosen tau di rumah aja"rengek rizkia dengan mata memohon.

"Ya udah sana siap siap"perintah gus zaidan.

"Yes"Akhirnya gus zaidan mengizinkannya.

*****

tanpa menunggu lama rizkia sudah keluar dari kamarnya,tidak seperti wanita wanita lain harus menunggu beberapa jamnya berdandan.

Rizkia hanya memakai pakaian favoritnya yaitu sarung bhs berwarna hitam dan juga baju putih senada dengan kerudungnya,serta hanya polesan bedak my baby dan juga sedikit life tin.

"Udah?"tanya gus zaidan menatap rizkia agak aneh.

"Iya,kenapa gitu? kok liat nya gitu"rizkia agak risih jika ada yang menatap aneh kepadanya.

"Itu kamu mau pakaian kaya gitu"tunjuk gus zaidan ke outfit rizkia.

sebenernya gus zaidan melihat aneh padanya karena rizkia itu berpakaiannya menyirikan seperti santri yang ia pakai sehari hari di rumahnya maksudnya ngga pake baju yang membuatnya lebih cantik kah kaya wanita wanita lain.

"Ngga gus,aku udah nyaman pake ini"jawab rizkia."ayo gus keburu sore"ajak rizkia tak sabar.

"Ayo"gus zaidan menyambar kunci mobilnya.

rizkia terlebih dahulu berada di mobil tanpa menunggu suaminya karena ia tak sabar jalan jalan dikit di kota tanggerang ini hehe.

gus zaidan masuk ke dalam dan menjalankan mobilnya keluar dari pekarangan indah rumahnya.

terjadi keheningan di antara mereka beberapa menit dan akhirnya rizkia lagi mencairkan keheningan itu.

"Gus"panggil rizkia.

"Hem"jawab gus zaidan.

"Gus kapan sih kita ke pondok gus,katanya gus pengurus di sana tapi kenapa ngga ke sana sih"cerocos rizkia"aku bosen di rumah pengen ikut ngaji juga di sana gus,gak ada pemasukan ilmu di otak aku jadi mumet"lanjutnya dengan napas terengah engah karena bicara panjang.

gus zaidan terkekeh mendengar cerocos rizkia yang begitu terus terang padanya.

"Semingguan lagi"jawab gus zaidan singkat.

"Hah,kok lama sih"tanya rizkia kaget kenapa lama.

padahal ia sebenarnya ingin ikutan nyantri di sana gak papa sudah nikah juga yang penting ia bisa neruskan mengajinya yang sempat tertunda.

MELALUI GARIS TAKDIRTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang