Penyerangan Wilayah

978 114 92
                                    

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


"Kakaaak."


"Oh? Masih memanggil Kakak? Padahal tidak datang saat Kakaknya ini melakukan pesta debutante."


"Uwaaaa, maafkan Sayaaaa, Kakak Victoria!"


Victoria mendengus. Kedua tangannya bersedekap dengan wajah yang sengaja ia palingkan ke samping.

Saat ini ia sedang akting berpura-pura marah di hadapan Lysi Kerion. Gadis manis itu tengah mengunjunginya sebagai permintaan maaf karena tidak hadir saat acara kedewasaan.


"Kakakkkk, Saya sungguh minta maaf! Saya bersalah uhuhuuuu..."


"Memangnya ada masalah apa sampai Kau tidak datang? Padahal Aku menunggumu loh."


"Benarkah? Astaga, Saya sangat kurang ajar karena membiarkan Kakak sampai menunggu," Lysi menunduk lesu, "Saya ingin pergi, tapi hari itu kebetulan sekali Saya terkena demam. Saya mencoba untuk bangun tapi kepala Saya sangat sakit. Maafkan Saya, Kak. Tolong jangan marah."


Victoria membulatkan matanya. Ia menutup mulut tanpa sadar. Ya ampun, apa ia sedang marah pada gadis yang baru saja sembuh dari sakitnya? Bahkan Lysi rela datang secara langsung ke kediamannya untuk meminta maaf dan memberikan hadiah.


"Lysi, sayangkuuu, apa Kau sudah sehat sekarang? Jadi tidak tega, padahal tadinya Aku ingin berpura-pura marah."


"Eh, Kakak hanya berpura-pura marah?"


Aduh, keceplosan.


"Ketahuan, ya?" Ucap Victoria sambil menggaruk kepalanya yang tidak gatal.


"SYUKURLAH, Saya kira Kakak benar-benar marah pada Saya. Saya sangat takut huhuuu..."


"Aduh, bagaimana mungkin Aku bisa marah pada anak seimut ini?"


Lysi tersipu. Ia memeluk bantal sofa erat. Menenggelamkan wajahnya malu setelah mendapat pujian dari Victoria.

Sang pelaku terkekeh. Ia menikmati sikap Lysi yang terlihat salah tingkah,
Aihhh, lucunyaaaa.


"Jadi, bagaimana? Sekarang Kau sudah sembuh?"


"Iya. Saya merasa baikan setelah beristirahat dengan cukup!" Lysi menggembungkan pipinya. Menatap Victoria dengan malu-malu, "Se-sepertinya Saya terlalu bersemangat mencari hadiah yang cocok untuk Kakak sampai kelelahan dan jatuh sakit. Alhasil Saya malah tidak bisa pergi menghadiri pesta. Sedih sekali..."


Victoria menutup mulutnya, ia ingin tertawa. Lysi sangat menggemaskan,
"Sudahlah, lupakan saja pesta itu. Bukankah menikmati waktu berdua saja seperti ini jauh lebih menyenangkan?"


"Benar sekali, Kakak!"




Tok

Tok




Duchess EllworthTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang