Tugas Baru

857 117 98
                                    

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Victoria menatap datar sosok pria tua yang sedang sibuk mengeluarkan beberapa lembar kertas di hadapannya. Gadis itu memotong sedikit cake yang sebelumnya ia pesan.

Saat ini mereka sedang berada di salah satu cafe terkenal di Ibu kota, Aclair. Hm, jika kalian masih ingat ini adalah cafe tempat ia memesan set menu A beberapa waktu lalu. Yup, cafe yang sebenarnya hanya menjadi penyamaran bagi organisasi Glaze tapi sialnya justru laris manis dan makin terkenal hari demi hari.


"Lady tolong lihat ini. Tambang emas Saya hampir bangkrut! Saya berada di ambang kehancuran, tolonglah Saya, Lady."


Victoria menghela napas. Setidaknya biarkan dulu ia menelan kue yang sedang ia kunyah,
"Anda begitu terburu-buru ya, Marquess."


"Tentu saja, Lady, tidak ada waktu. Saya datang memohon pertolongan Anda. Saya akan segera bangkrut, BANGKRUT!"


Menyebalkan.
Victoria menatap sinis. Tanpa basa basi pria tua itu tiba-tiba mengajaknya bertemu dan langsung memaksanya untuk membantu? Apa dia gila? Ck, kalau saja dulu ia tak membantu cecunguk ini di hadapan Kaisar, mungkin kepalanya sudah menggantung di tembok istana hingga membusuk.

Haaa....
Tidakkah Marquess Etiro tahu ada hal yang disebut dengan suap.


SETIDAKNYA SUAP AKU DULU AGAR MAU MEMBANTUMU, BAJINGAN!


Victoria mengepalkan tangan, menahan emosi. Sial, bikin kesal saja. Kalau bukan karena ia juga membutuhkan pria itu untuk kepentingannya, jangan harap ia bersedia memenuhi permintaan Marquess untuk bertemu.


"Kenapa?" Tanya Putri Duke Neville. Tak ada kelembutan. Hanya rasa kesal. Ia merasa sedang dimanfaatkan.


"Lady, tambang batu Edoni yang telah jadi milik Istana sukses besar. Berbanding terbalik dengan tambang emas Saya. Kini tak ada lagi emas yang kami dapat. Hanya perak tak berguna dan tak bernilai. Saya harus apa, Lady. Saya benar-benar terpuruk. Kesehatan Saya memburuk karena terlalu stress."


Huekk...
Victoria ingin muntah. Menjijikan. Baru begitu saja sudah stress, lalu bagaimana Sevaro yang mendapatkan kesulitan bertubi-tubi? Grand Duke itu saja masih tetap tegar dan gagah. Kalau dulu James tidak datang memberitahunya, pasti Sevaro akan tetap bertahan bagaimanapun caranya.

Ataukah faktor umur mempengaruhi? Kalau iya, pantas saja Marquess Etiro mudah stress. Dasar tua bangka.


"Anda datang saat benar-benar butuh ya? Padahal Saya sudah lama menunggu Anda."


"I-itu... Karena Saya sibuk mengurusi bisnis——"


"Ah, Anda mau memperluas peluang bisnis dengan investasi di beberapa toko lalu berpikir akan sukses dan balik menuntut Saya? Tapi sayangnya Anda justru ditipu hingga rugi besar dan pada akhirnya meminta bantuan Saya sendiri?"


Duchess EllworthTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang