Hadiah & Perubahan Status

1.4K 180 115
                                    

Noted: Disarankan membaca saat santai agar feel nya dapat terasa dengan lebih baik. Cuz I warn u guys, this is a long sweet story.



Enjoy ♡





••~••~••






Malam semakin larut, tidak membuat keindahan pemandangan langit malam di atas mereka semakin berkurang

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Malam semakin larut, tidak membuat keindahan pemandangan langit malam di atas mereka semakin berkurang. Justru cahaya dari sinar bulan dan bintang kini terlihat jelas. Cantik sekali. Victoria seakan terbuai.
Jujur saja, gadis itu masih dibuat bingung dengan maksud Sevaro mengajaknya pergi ke balkon. Pasalnya, sudah beberapa menit berlalu tetapi lelaki itu masih belum membuka suara.

Ada apa ya?


"Kucing liar."


"Eh, ya?" Victoria menoleh. Keheningan yang semula meliputi keduanya perlahan-lahan menghilang.


"Apa Kau... Mau hadiah?"


....Hadiah?
SEORANG SEVARO MEMBERINYA HADIAH?

Victoria tersenyum lembut. Ia ikut menatap langit malam yang penuh bintang,
"Dengan Kau bersedia menjadi partner ku hari ini. Sudah merupakan sebuah hadiah bagiku."


"Manis sekali, tapi apa itu artinya Kau tidak mau hadiah dariku begitu?" Sevaro menggelengkan kepalanya singkat, pura-pura sedih. Ia sangat ingin menggoda putri bungsu Duke Neville tersebut, "Sayang sekali. Padahal Aku sudah menyiapkan sesuatu yang spesial. Yah, kalau Kau tidak mau––"


"Siapa bilang tidak mau?"


"Apa?"


"Aku tidak pernah bilang tidak mau tuh."


Oh tentu saja Victoria hanya basa-basi sebelumnya. Jika ditanya, tentu saja gadis itu menginginkan hadiah. Apalagi.... Hadiah tersebut berasal dari Sevaro. Apa ada alasan untuk menolaknya?

Satu alis Sevaro terangkat. Sedetik kemudian, lelaki itu tertawa rendah. Victoria benar-benar tidak menyembunyikan keinginannya sama sekali. Dapat dilihat dari kedua mata gadis itu yang berbinar. Victoria sungguh Lady yang langka.


Sial. Kucing liar ini sangat menarik.


"Apa Kau sungguh ingin hadiah?"


"Ya," jawab Victoria cepat.


Oh ayolah. Berikan saja hadiahnya. Memang apalagi yang sedang lelaki itu tunggu. Awas saja kalau Sevaro hanya membual. Ia tak akan melepaskan Grand Duke Muda itu begitu saja. Huh.

Satu sudut bibir Sevaro terangkat. Senyum miring terpatri di wajahnya. Ia mendekati Victoria, selangkah demi selangkah. Hingga jarak diantara keduanya semakin menipis. Victoria hendak mundur, tetapi lengan kekar Sevaro terlebih dahulu melesat menahan punggung gadis itu. Menariknya untuk kembali mendekat. Hembusan napas mereka saling beradu. Menerpa wajah satu sama lain.


Duchess EllworthTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang