Taman Ellworth

1.3K 146 180
                                    

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Setelah meninggalkan James bersama Yarona di ruang kerja milik Sevaro. Kedua bangsawan itu memutuskan untuk berbincang sembari melewati taman. Victoria bilang, melihat alam adalah hal yang bagus untuk menjernihkan pikiran.


"Saya tidak tahu Anda memiliki taman seindah ini. Padahal dari luar, penampilan Mansion Ellworth seperti rumah berhantu."


"... Apa?"


Victoria seketika mengatupkan mulutnya. Sial, ia berceloteh tanpa sadar, mengata-ngatai rumah di depan sang tuan rumahnya langsung.


Gila, Victoria. Kau cari mati ya!


"A-anu... Maksud Saya——"


"Saya tak bisa menyalahkan Anda, karena nyatanya memang tak ada orang yang mengurus kediaman," Sevaro berhenti, ia membawa Putri Duke ke bagian tengah taman. Pusat pemandangan indah, dimana mereka bisa melihat seluruh taman dari sini. Lelaki itu membiarkan Victoria terpukau melihat taman miliknya. Penuh dengan bunga berwarna warni. Ia mendengus puas, "Anda boleh mengubah penampilan Mansion ini sesuka hati ke depannya."


Victoria yang masih sibuk mengagumi bunga-bunga di taman Sevaro, mengangguk tanpa sadar,
"Ya, tentu.... Eh, HAH?"


"Kenapa?"


"T-tapi... Saya kan tidak punya kuasa. Kecuali jika Saya menjadi Duchess, ah, TAPI BUKAN ITU MAKSUD SAYA, JANGAN SALAH PAHAM!"


Sevaro terkekeh. Ia senang melihat wajah panik Victoria yang perlahan-lahan memerah,
"Jadi Anda tidak mau?"


Victoria tertegun. Dalam hatinya gadis itu berteriak,
DALAM KONTEKS APA?!


Mengapa Sevaro sering sekali mengatakan hal-hal yang tidak jelas dan dapat memicu kesalahan pahaman. Victoria jadi terpikir Sevaro sedang menawarkannya untuk menjadi Duchess... Grand Duchess lebih tepatnya.


"Tunggu, tunggu. Seperti nya pikiran Saya sedikit aneh. Saya tidak menyalahkan Anda, memang pikiran Saya yang terlalu kurang ajar," gadis itu memegangi kepalanya. Berusaha mengusir pikiran-pikiran yang tidak masuk akal.


Duchess EllworthTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang