Mencari Partner

1.2K 145 32
                                    

Siapa yang mengatakan kalau dua minggu merupakan waktu yang lama? Tentu saja Victoria, dan sekarang gadis itu menyesali ucapannya.

Hari demi hari berganti dengan cepat. Gadis itu tak sadar bahwa seminggu lagi adalah hari debutante-nya. Sekarang ia sedang duduk di kursi kerja miliknya dengan memegang sebuah kertas dan pena.


"Ah, sungguh. Ini tidak ada habisnya," keluh Putri Duke Neville itu dengan lelah. Sudah seharian ia memilah daftar bangsawan yang akan hadir di acara debutante nya, dan masih belum selesai sampai sekarang.


Di tengah rasa suntuknya, pintu kamar di ketuk. Victoria menoleh pada pelayan pribadinya –—Anne —– yang berdiri tak jauh dari tempat ia duduk.


"Anne, bisa tolong Kau buka kan pintunya?"


"Tentu, Lady."


Anne bergerak membuka pintu, sesaat setelahnya Sidern melenggang masuk lalu duduk di sofa tepat di depan meja kerja Victoria. Gadis itu menatap sinis sang Kakak yang terlihat sedang mengejeknya.


"Wah, wah. Adik kecilku sangat sibuk ya~."


"Jika Kakak tidak membantu, sebaiknya diam saja!"


"Ckckck, galak sekali," Sevaro mengendikkan bahunya sekilas. Ia mengubah posisinya menjadi berbaring pada sofa sembari tetap mengamati kegiatan yang dilakukan oleh Victoria, "Aku datang ke sini karena ada yang ingin Aku tanyakan."


"Kalau tidak penting, Aku akan mengusir Kakak. Seperti yang Kakak katakan, Aku sibuk."


"Istirahatlah sebentar Adik kecil."


"Haaa... Aku ingin, tapi banyak sekali yang harus Aku lakukan," Victoria menjambak rambutnya frustasi.


Sidern tersenyum jahit,
"Kalau begitu maaf, Aku di sini untuk menambah pekerjaanmu."


"APA?!"


Pemimpin Pasukan Kesatria Fajar itu tertawa pelan,
"Sudah kah Kau memilih partner?"


Victoria menggeleng. Gadis itu memandang bingung,
"Partner? Untuk apa?"


"Astaga. Apa Kau akan datang ke pesta debutante-mu tanpa partner?"


"Harus?"


"Harus! Ibu sudah rewel memintaku untuk mencarikan mu partner. Tapi Aku tidak mungkin langsung memutuskan tanpa persetujuan dari mu," Sidern meregangkan tubuhnya sekilas kemudian merubah posisinya menjadi duduk dengan tegap, "Bagaimana pun ini adalah pesta mu, Victoria. Jadi, mumpung Aku sedang berbaik hati, carilah partner untuk dirimu sendiri."


"Apa? Kakak setidaknya menyiapkan beberapa calon agar Aku bisa memilih."


Sidern menatap acuh, lelaki itu sudah bersiap untuk meninggalkan ruangan sang Adik,
"Aku terlalu sibuk dengan pasukan ku. Pilih lah sesuka hatimu Adikku sayang. Sampai jumpa lagi."


Ah tunggu. Jangan bilang Sidern akan pergi begitu saja sekarang. Setelah menambah tugas yang begitu sulit, lelaki itu ingin kabur?
"Kakak! KAKAAAAAK!"


Dan yah. Pintu telah tertutup menyisakan gadis itu yang terdiam, berdua bersama Anne.



Si... SIALAN!

Siapa sih yang membuat peraturan tentang adanya partner saat pesta debutante. Arrrghhh siapapun itu, Victoria sangat berterima kasih karena telah membuat hidupnya menderita.



Bruk!



"Lady!"


Victoria membenturkan kepalanya pada meja, sukses membuat pelayan pribadinya memekik terkejut. Gila, ia benar-benar akan gila sekarang.
Daftar tamu, pengecekan gaun di butik, dan sekarang partner?! TIDAKKAH SEMUA INI TERLALU BERLEBIHAN.


Duchess EllworthTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang